Formulir Kontak

 

Malah Lipid


BAB I
                                                  PENDAHULUAN        
A.    Latar Belakang
Untuk mendukung metabolisme kehidupan mahluk hidup di bumi, maka banyak hal yang mnejadi penting untuk diperoleh guna mempertahankan kehidupan dan berkembang biak sebanyak mungkin – salah satu ciri mahluk hidup. Salah satunya adalah zat – zat atau molekul yang berperan langsung terhadap proses metabolisme. Banyak zat – zat yang bisa diperoleh baik dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh manusia – lemak.
Lemak merupakan nutrisi yang penting kepada tubuh manusia.Lemak berfungsi sebagai sumber tenaga tubuh.Nomenklatur lainnya penting kepada bayi dan kanak-kanak di mana lemak memberi bekal dalam bentuk kalori untuk menghasilkan tenaga serta berfungsi di dalam keseimbangan cairan tubuh, tekanan osmotik, keseimbangan asid-bes serta aktivitas elektrofisiologi otot dan sistem saraf.
Lemak pula digunakan sebagai atribut rasa dan tekstur makanan.Penggunaan secara banyak di dalam industri makanan telah menimbulkan kebimbangan kepada pengguna terhadap kandungan nutrisi di dalam makanan terproses ini.Pengguna kini lebih mementingkan produk makanan yang berkhasiat, rendah kandungan lemak, gula dan garam, tinggi kandungan karbohidrat kompleks serta fiber.
Oleh karena itu untuk menggambarkan kegunaan dan fungsi lemak pada kehidupan dibutuhkan pengkajian yang ilmiah dan relevan. Dan pada makalah ini akan diulas tentang klasifikasi lemak dan fungsi biologis lemak pada kehidupan mahluk hidup.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa Pengertian dan Fungsi dari Lipid ?
2.      Apa sajakah Penggolongan dari Lipid ?
3.      Bagaimanakah Struktur dan Tata Nama dari Lipid ?

C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui Pengertian dan Fungsi dari Lipid
2.      Untuk mengetahui apa saja Penggolongan dari Lipid
3.      Untuk mengetahui Struktur dan Tata Nama dari Lipid



BAB II
PEMBAHASAN
1.      Pengertian Lipid
Lipid adalah senyawa organik yang tidak larut dalam air, yang dapat diekstrak dari sel dan jaringan dengan pelarut nonpolar. Jenis lipid yang paling banyak yaitu lemak atau triasilgliserol (trigliserida), yang merupakan cadangan bahan bakar utama (energi kimia simpanan) bagi hampir semua organisme. Pada suhu kamar, lemak ada yang berbentuk padat dan cair. Lemak padat berasal dari asam lemak jenuh sedangkan lemak cair (minyak) berasal dari asam lemak tidak jenuh. Lemak jenuh dihasilkan oleh mamalia, sedangkan lemak tidak jenuh dihasilkan oleh  tumbuh-tumbuhan, unggas dan hewan laut. Adanya ikatan rangkap antar atom karbon (C=C) menyebabkan lemak tidak jenuh (minyak) lebih cepat teroksidasi dibandingkan lemak jenuh, dan proses oksidasi ini menghasilkan bau tengik, sehingga dibidang industry ikatan rangkap ini sering dijenuhkan melalui proses hidrogenasi (adisi dengan gas hidrogen).
Mengkomsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh secara berlebih-lebihan terbukti tidak baik bagi tubuh, karena akan mengakibatkan timbunan asam lemak pada dinding saluran darah. Keadaan ini dapat mengakibatkan aterosklerosis, yaitu penyakit yang ditandai oleh penebalan dan pengerasan dinding pembuluh darah sehingga aliran darah akan terhambat dan dapat menimbulkan tekanan darah tinggi, serangan jantung atau stroke. Allah berfirman dalam Al-Qura’an Surat: Al-A’raaf: 31;

Artinya : “..... makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”.
Mengkonsumsi lemak yang berlebihan, khususnya lemak jenuh, menyebabkan penyakit jantung koroner dan kolesterol darah. Sumber utama lemak jenuh adalah daging hewan pemamah biak, produk olahan susu dan margarin keras. Fungsi utama lemak dalam tubuh yaitu sebagai cadangan energy dalam jangka panjang. Sebagaisumber energy dan gizi, lemak merupakan penyusun bahan makanan yang unik, karena bukan saja nilai energinya paling tinggi dibandingkan dengan senyawa lain, tetapi juga berperan ganda sebagai sumber pelarut beberapa vitamin tertentu dan asam-asam lemak, baik esensial maupun non-esensial. Dalam tubuh lipid disimpan sebagai cadangan energy dalam jaringan adiposa.
Fungsi structural lipid juga penting yaitu mengisi struktur tubuh dibawah kulit, misalnya disekitar organ-organ tubuh yang halus, lunak dan vital, mengisi rongga-rongga yang kosong dan memperindah bentuk tubuh terutama pada wanita. Pada wanita, lemak yang terdapat dibawah kulit lebih banyak daripada yang terdapat pada laki-laki. Lipid berfungsi juga sebagai isolator tubuh, baik terhadap perubahan suhu atau trhadap benturan-benturan. Lipid juga banyak terdapat dalam jaringan saraf dan otak. Hal ini berarti bahwa golongan senyawa  ini mempunyai fungsi pula dalam pengaturan gerak oragan-organ tubuh.
Lipid dapat juga berkombinasi dengan protein maka membentuk sejenis senyawaan yang disebut lipoprotein. Senyawa ini adalah konstituen sel yang penting, terdapat dalam membrane sel dan mitokondria. Transportasi lipid dalam darah adalah dalam bentuk senyawa lipoprotein. Selain sebagai penyusun jaringan hewan dan tumbuh-tumbuhan, bahan makanan dan fungsi lainnya, lipid juga merupakan bahan industry. Beberapa jenis barang-barang kebutuhan manusia, seperti cat, sabun, detergen, kosmetik dan beberapa macam polimer, memakai jenis-jenis lipid tertentu sebagai bahan dasarnya.


Secara umum dapat dikatakan bahwa lipid memenuhi fungsi dasar bagi manusia, yaitu :
  • Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak.
  • Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada membran sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein  demi   menjalankan aliran air  ion, dan molekul lain, keluar dan masuk ke dalam sel
  • Lipid dapat berguna sebagai penyerap dan pembawa vitamin A, D, E dan K.
  • Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat.
  • Lemak juga merupakan sarana sirkulasi energi di dalam tubuh dan      komponen yang membentuk membrane semua jenis sel.
  • Sebagai hormon dan vitamin. Hormon mengatur komunikasi antar sel, sedangkan vitamin membantu regulasi proses-proses biologis
  • Pembentukan sel dan sumber asam lemak esensial; yang bersifat sebagai pemeliharadan integritas membran sel, mengoptimalkan transpor lipid (karena keterbatasan fosfolipid sebagai agen pengemulsi.
  • Lipid sebagai sumber steroid, yang sifatnya meningkatkan fungsi-fungsi biologis yang penting Contoh : Sterol (kolesterol) dilibatkan dalam sistem pemeliharaan membran, untuk transpor lipid dan sebagai prekursor vitamin D3 asam empedu dan,adrenal dan kortikosteroid).
  • Dari aspek teknologi makanan, lipid bertindak sebagai pelicin makanan yang berbentuk pellet, sebagai zat yang mereduksi kotoran dalam makanan dan berperan dalam kelezatan makanan.




2.      Penggolongan Lipid
Lipid Berdasarkan asalnya  terbagi menjadi 2,  yaitu lemak nabati dan lemak hewani.
1.      Lemak Nabati
Lemak nabati berasal dari tumbuhan.Mengandung lemak tak jenuh dan tidak mengandung kolestrol.Di dapat dari kelapa, kemiri, alpukat, durian, dll.Lemak nabati berfungsi dalam menurunkan kadar kolesterol,  mencegah terjangkitnya penyakit jantung koroner dan pertumbuhan beberapa jenis kanker.
2.      Lemak Hewani
Lemak hewani berasal dari hewan.Mengandung lemak jenuh dan kolestrol. Didapat dari daging, telur, susu, keju, mentega, dll.Lemak hewani mengandung kolesterol yang tinggi. Kolesterol sebagai komponen penting dalam asam empedu dimana asam empedu membantu melarutkan lemak globular dari makanan sehingga dapat larut dalam air atau enzim lipase, dan bereaksi dengan molekul lemak sehingga dapat melancarkan penyerapan lemak.
Lipid terdiri atas beberapa golongan senyawa, namun mempunyai sifat umum yang sama dalam hal kelarutannya. Umumnya lipid tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organic. Indentifikasi selanjutnya adalah mengenali hasil-hasil hidrolisisnya. Jadi dari hasil-hasil hidrolisis inilah lipid dapat digolong-golongkan. Pada umumnya lipid dapat dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu: lipid sederhana, lipid majemuk, dan turunan lipid.
a.       Lipid Sederhana
Lipid sederhana adalah ester asam-asam lemak dengan berbagai jenis alkohol. Berdasarkan jenis alkoholnya, lipid sederhana dibagi menjadi: lemak dan minyak, yaitu ester asam-asam lemak dengan gliserol, serta wax, yaitu ester asam lemak dengan alcohol monohidroksi berantai panjang.
b.      Lipid Majemuk
Lipid majemuk merupakan ester asam-asam lemak yang mengandung gugus lain selain alkohol dan asam lemak. Lipid majemukterdri atas pengelompokkan; (1) Fosfolipid, yaitu lipid yang selain mengandung asam lemak dan gloserol, terdapat gugus fosfat, basa nitrogen dan substituent lainnya. (2) Serebrosida (glikolipid),yaitu senyawa yang terdiri atas asam-asam lemak dengan karbonhidrat, mengandung nitrogen tetapi tidak mempunyai gugus fosfat. (3) Lipid majemuk yang lainnya yaitu, yaitu senyawa-senyawa antara lain: sulfolipid, aminolipid, dan lipoprotein.
c.       Turunan Lipid
Turunan lipid adalah senyawa-senyawa hasil hidrilisis dari kedua  kelompok lipid diatas, yang secara umum kelarutannya masih menyerupai lipid, dan pada umumnya tidak dapat dihidrolisis lagi. Senyawa-senyawa tersebut adalah asam-asam lemak, baik asam lemak jenuh maupun asam lemak tidak jenuh, alcohol berat (rantai karbon panjang), steroid, aldehid berat dan keton. Sedangkan gliserida atau asigliserol, disebut lipid netral.

3.      Struktur dan Tata Nama
a.       Lemak, Minyak
Molekul lemak adalah suatu gliserida, yakni ester gliserol dengan asam-asam lemak. Asam lemaknya adalah asam karboksilat jenuh dengan jumlah atom karbon genap, antara 4 sampai 24 buah. Jumlah yang genap ini terjadi karena asam-asam lemak alamiah merupakan hasil proses biosintesis dari senyawa beratom karbon dua (asetil koenzim-A).
Menurut terminology IUPAC dan IUB (International Union of Biochemistry), gliserida mempunyai nama asilgliserol. Berdasarkan jumlah gugus OH dari gliserol yang teresterkan oleh asam-asam lemak, gliserida-gliseridanya dinamakan dengan monosilgliserol, diasilgliserol dan triasilgliserol, yang disebut juga monosilgliserida, diasilgliserida dan triasilgliserida. Untuk menunjukkan tempat gugus terikat, ketiga atom gliserol diberi nomor 1, 2, dan 3 dengan huruf Yunani α, β dan γ.
Jika ketiga gugus lemak-asam lemaknya sama, misalnya asam stearet, maka trigliserida disebut gliserol tristearat atau tristearin. Nama ini lebih sering digunakan dari pada nama IUB, tristearilgliserol. Trigliserida yang ketiga asam-asam lemaknya sama disebut triglesrida sederhana sedangkan apabila asam lemak-asam lemaknya lebih dari satu macam disebut trigliserida majemuk atau trigliserida campuran.
Beberapa asam lemak-asam lemak yang umum terdapat dalam lemak dan minyak tercantum dalam tabel di bawah ini, sedangkan sumber-sumbernya merupakan senyawaan-senyawaan trigliserida sederhana, yaitu sebagai berikut :
NAMA
RUMUS
SUMBER
1
2
3
A.Asam Jenuh
1. Asetat

2. Butirat

3.Koproat

4.    Miristat


5. Kaprat


B. Asam tidak Jenuh/Hidroksi/Keto/siklik
6. Oleat
(1 ikatan rangkap)

7. Erustat
(1 ikatan rangkap)

8. Linoleat
(2 ikatan rangkap)

9. Linolenat
(3 ikatan rangkap)

10. Arakidonat
(4 ikatan rangkap)

CH3COOH

C3H7COOH

C5H11COOH

C13H27COOH


C9H19COOH




C7H33COOH


C21H41COOH


C17H31COOH


C7H29COOH


C19H31COOH

Cuka

Mentega

Mentega, dan lain-lain

Pala, Minyak kelapa, dan lain-lain

Minyak kelapa, Mentega, dan lain-lain.



Lemak Hewani & Nabati


Minyak lobak, dan lain-lain

Minyak biji rami, biji kapas, dll.

Minyak biji kapas


Lesitin Sefalin

Minyak dan lemak pada hakikatnya adalah sama, yakni suatu trigliserida. Akan tetapi asam lemak yang terikat pada minyak adalah asam lemak yang tidak jenuh. Ketidakjenuhan inilah yang menyebabkan trigliserida ini pada suhu ruangan berwujud cair. Dalam istilah sehari-hari disebut lemak untuk trigliserida beku (padat) dan minyak untuk lemak yang cair pada suhu ruangan.
Lemak pada umumnya berasal dari hewan, sedangkan minyak dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan. Lemak hewani terdapat pada hampir semua jaringan tubuh, terutama jaringan yang langsung berada di bawah kulit, diantara oto-otot, disekeliling organ-organ tubuh, dan dalam sumsum tulang. Dalam tumbuh-tumbuhan, minyak nabati terutama terdapat dalam biji-bijian. Beberapa jenis minyak, seperti minyak kelapa, minyak kacang, minyak palm, minya jagung dan minyak zaitun berasal dari biji pohon yang bersangkutan.


b.      Fosfolipid
Fosfolipid merupakan komponen pembentuk struktur dinding sel, berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang berlebihan. . Fospfolipid berperandalam pengemulsian lipid dalam saluran pencernaan dan sebagai unsur lipoproteindengan kecepatan yang tinggi dari transpor lipid dalam tubuh. Fosfolipid adalah golongan senyawaan turunan ester gliserol monofosfat, yakni asam fosfatidat. Dalam senyawaan ini 1 gugus –OH dari gliserol mengikat asam fosfat, sedangkan gugus fosfat masih memiliki dua gugus –OH bebas, maka terbentuklah turunan-turunan asam fosfatidat.
c.       Steroid
Steroid sering dijumpai terdapat bersama-sama dengan lemak. Senyawaan ini dapat dipisahkan dari lemak dengan proses saponifikasi karena steroid tidak dapat disopanifikasi. Setiap steroid mempunyai rangka hidrokarbon yang sama, yaitu siklopentanoperhidrofenantren, yang termasuk dalam kelas steroid adalah kolesterol, koprostanol, ergosterol dan jenis-jenis lain seperti hormon, vitamin D, dan alkaloid.
Kolesterol adalah jenis steroid yang paling dikenal. Senyawaan ini terdapat hampir pada semua jaringan tubuh, tetapi yang paling banyak terdapat dalam jaringan saraf. Senyawaan ini sering dihubungkan dengan penyakit aterosklerosis yang ditandai dengan tertimbunnya ester-ester kolesterol dan lipid lainnya dalam dinding pembuluh darah. Apabila kolesterol direduksi sehingga ikatan rangkapnya menjadi jenuh maka terbentuk senyawaan koprostanol atau koprosterol. Senyawaan ini terdapat dalam tinja sebagai reduksi mikrobiologis pada pencernaan dalam usus. Ergosterol terdapat pada tumbuh-tumbuhan, jamur ergot dan ragi. Senyawa ini merupakan precursor vitamin D. Bila ergosterol mendapat radiasi ultraviolet, seperti dari sinare matahari, cincin B-nya akan terbuka dan terbentuklah senyawa ergokalsiferol/vitamin D2.

BAB III
PENUTUP
A.           Kesimpulan
Lipid adalah senyawa organik yang tidak larut dalam air, yang dapat diekstrak dari sel dan jaringan dengan pelarut nonpolar. Jenis lipid yang paling banyak yaitu lemak atau triasilgliserol (trigliserida), yang merupakan cadangan bahan bakar utama (energi kimia simpanan) bagi hampir semua organisme. Pada suhu kamar, lemak ada yang berbentuk padat dan cair. Lemak padat berasal dari asam lemak jenuh sedangkan lemak cair (minyak) berasal dari asam lemak tidak jenuh. Lemak jenuh dihasilkan oleh mamalia, sedangkan lemak tidak jenuh dihasilkan oleh  tumbuh-tumbuhan, unggas dan hewan laut.
Mengkonsumsi lemak yang berlebihan, khususnya lemak jenuh, menyebabkan penyakit jantung coroner dan kolesterol darah. Salah satu fungsi lipid yaitu Lipid dapat berguna sebagai penyerap dan pembawa vitamin A, D, E dan K.
Lipid Berdasarkan asalnya  terbagi menjadi 2,  yaitu lemak nabati dan lemak hewani. Pada umumnya lipid dapat dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu: lipid sederhana, lipid majemuk, dan turunan lipid.

B.            Saran
Dengan membaca makalah ini, pembaca disarankan agar dapat mengambil menerapkan dalam kehidupan kita, terutama dalam fungsi dan peranannya., terutama bagaimana cara mengimplementasikannya. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan untuk perbaikan makalah yang lebih baik di masa yang akan datang.


Total comment

Author

AHLUL NAZAR

0   komentar

Cancel Reply