BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anorganik
berasal dari jasad mati, seperti air, angin,
tanah, cuaca, iklim, dan lain-lain atau tiap-tiap benda
hidup berasal dari air. Kedua arti tersebut di atas adalah sesuai dengan sains modern yang mengatakan bahwa
kehidupan itu berasal dari air, atau air itu adalah bahan pertama untuk
membentuk sel hidup.Tanpa air tak akan ada kehidupan. Jika seseorang berbicara
tentang adanyakehidupan dalam suatu planet, lebih dahulu ia bertanya apakah
planet itumengandung air cukup. Hasil-hasil penyelidikan modern memungkinkan
kita berfikir bahwa benda-benda hidup yang paling kuno adalah termasuk
dalam alam tumbuh-tumbuhan. Telah
diketemukan lumut-lumut yang berasal dari pada tanah-tanah yang tertua
yang diketahui manusia. Unsur-unsur alam binatang muncul kemudian,
binatang juga datang dari lautan. Yang kita
terjemahkan
dengan "air" adalahkata bahasa
Arab Maa', yang berarti air hujan, air laut atau benda yang encer. Dalam
arti pertama (air hujan) air merupakan unsur yang sangat perlu untuk
kehidupan tumbuh-tumbuhan.
Air merupakan
komponen utama dalam tubuh sehingga setiap mahluk hidup pasti memerlukan air karena tanpa air
di dunia ini tidak ada pula kehidupan karena air merupakan komponen utama dalam
kehidupan. Air merupakan komponen kimia utama dalam tubuh. Ada tiga komponen
utama yaitu air tubuh air intraseluler pada membran sel air intravaskuler dan
air interseluler atau air ekstraseluler
pada dinding kapiler dua komponen
air yang terakhir di sebut juga cairan ekstra seluler
kandungan air dalam tubuh.
1.2 Rumusan
masalah
1. Apa yang dimaksud dengan air?
2. Apa-apa saja sifat air?
3. Jelaskan fase-fase pada air?
4. Bagaimana konsentrasi
ion hidrogen dari sistem biologi?
5. Bagaimana disosiasi
air?
6. Apa saja manfaat air
bagi tubuh?
7. Apa yang dimaksud dengan dehidrasi?
8.
Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis
air?
9.
Berapakah jumlah asupan air yang dianjurkan?
10.
Kapan saja waktu menambah asupan cairan?
11. Apa penyebab kelebihan asupan air (Hyponatremia)?
1.3 Tujuan
masalah
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan air
2. Untuk mengetahui apa-apa saja sifat air
3. Untuk mengetahui fase-fase pada air
4. Untuk mengetahui konsentrasi
ion hidrogen dari sistem biologi
5. Untuk mengetahui disosiasi
air
6. Untuk mengetahui apa saja manfaat air
bagi tubuh
7. Untuk mengetahui apa yang
dimaksud dengan dehidrasi
8.
Untuk mengetahui jenis-jenis
air
9.
Untuk mengetahui jumlah asupan air yang dianjurkan
10.
Untuk mengetahui kapan saja waktu menambah asupan cairan
11. Untuk mengetahui penyebab kelebihan asupan air (Hyponatremia)
BAB
2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian air
Air merupakan
kebutuhan pokok untuk semua makhluk hidup. Setiap makhluk hidup memerlukan air
untuk berbagai keperluan untuk kehidupannya. Air terdiri molekul polar non-ionik, Sehingga akan melarutkan sesuatu yang akan mirip dengan itu. Sebenarnya,
molekul air dibuat dari dua atom hidrogen dan oksigen. Dari jumlah tersebut dua atom oksigen bermuatan negatif sedangkan
atom hidrogen membawa muatan positif. Karena kedua bermuatan lemah itu
mengakibatkan molekul netral dengan sendirinya.
Air merupakan pelarut yang baik
sekali untuk senyawa ion, seperti garam, karena daya tarik antara komponen ion
dari molekul dan dipolar air cukup untuk mengatasi tarikan antara ion-ion itu
sendiri. Senyawa polar non-ion, seperti gula dan alkohol sederhana, juga sangat
larut dalam air. Gugusan fungsional polar, seperti gugus hidroksil, dari
senyawa non-ionik dengan mudah mengikat hidrogen dengan molekul air,
mendispersikan senyawa di antara molekul air.
Allah berfirman dalam al-qur’an surah al-Baqarah ayat
164 yang berbunyi:
إِنَّ فِي
خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ
وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا
أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ
مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ
وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ
يَعْقِلُونَ (164)
“Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera
yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah
turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah
mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan
pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh
(terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang
memikirkan.(QS. 2:164)
Setiap makhluk hidup sangat
membutuhkan air untuk kehidupannya, sebagaimana tersebut dalam ayat diatas, air
sebagai sumber kehidupan dibumi. Tumbuh-tumbuhan menggunakannya sebagai bahan
baku untuk membuat makanan untuk fotosintesis. Kehidupan dalam air juga mungkin
karena juga gas oksigen yang perlu untuk bernafas semua makhluk hidup dapat
larut dalam air. Gas karbondioksida yang larut dalam air memungkinnkan tanaman
air membuat makanan.
2.2 Sifat air
2.2.1 Sifat kimia
Air adalah suatu senyawa kimia
berbentuk cairan yang tidak berwarna, tidak berbau dan tak ada rasanya. Air
mempunyai titik beku 0°C pada tekanan 1 atm, titik didih 100°C dan kerapatan
1,0 g/cm3 pada
suhu 4°C. Ukuran satu molekul air sangat kecil, umumnya bergaris tengah sekitar
3A (0,3 nm atau
3x10-8 cm). Wujud air dapat berupa cairan, gas (uap air) dan padatan (es). Air
yang berwujud cairan merupakan elektrolit lemah, karena di dalamnya terkandung
ion-ion dengan reaksi kesetimbangan sebagai
berikut :
2H2O <
----> H3O+ + OH-
Di samping komposisinya yang
sederhana, air juga memiliki sifat-sifat kimia yang tergolong unik. Keunikan
ini terjadi sebagai akibat dari adanya ikatan hidrogen yang terjadi antar
molekul-molekul air. Ikatan hidrogen dalam molekul air terjadi karena adanya
sifat polar dalam air, sehingga tempat kedudukan atom hidrogen yang positif
akan menarik tempat kedudukan oksigen yang negatif dari molekul air lainnya.
Ikatan hidrogen terjadi dalam beberapa senyawa hidrogen, dimana atom hidrogen
menjembatani dua atom yang cenderung menarik elektron lebih besar
(keelektronegatifan). Ikatan hidrogen ini sifatnya lebih lemah dibandingkan
dengan ikatan kovalen. Namun demikian, ikatan hidrogen antara dua molekul air
yang berdekatan dan sifat terpolarisasi molekul air inilah yang berperan
terhadap sifat-sifat kimia dan fisik air yang unik itu terjadi. Molekul-molekul
dalam air dan es mempunyai banyak ikatan hidrogen dengan sesamanya.
Es yang merupakan wujud air
dalam bentuk padat, terdiri dari jaringan terbuka dari molekul-molekul H2O yang
terikat oleh ikatan hidrogen. Jaringan es ini sangat terbuka, sehingga jika es
meleleh, maka ikatan-ikatan hidrogen itu putus dengan menghasilkan air yang
kerapatannya lebih besar dari es. Jika suhu air bertambah, maka kerapatannya
akan bertambah karena strukturnya lebih rapat sebagai akibat terjadinya
pemutusan ikatan hidrogen. Pada waktu yang bersamaan kerapatannya berkurang
karena cairan memuai. Pada suhu 4°C kedua pengaruh yang saling berlawanan itu
seimbang dan memiliki kerapatan tertinggi yaitu 1 gram/cm3. Di
atas suhu 4°C pemuaian termal itu lebih menonjol dan kerapatan air berkurang.
2.2.2 Sifat fisik air
Sifat fisik air berbeda sekali dari pelarut lain. Contohnya, air sebagai
hidrida oksigen (H2O) mempunyai titik lebur, titik didih, panas
penguapan, dan tegangan permukaan yang lebih tinggi daripada hidrida sulfur (H2S)
dan nitrogen (NH3) yang sebanding. Sifat-sifat ini menunjukkan
adanya kekuatan intermolekuler yang kuat dalam air cair. Adanya sifat elektrik
dipolar dari molekuler air yang menyebabkan kekuatan ini. Dalam suatu molekul
air, atom oksigen yang sangat elektronegatif menarik elektron pengikat dari
masing-masing dua atom hidrogen, mempolarisasi ikatan. Suatu daerah positif
parsial diciptakan di sekeliling tiap dua inti hidrogen yang dihasilkannya.
Daerah positif parsial dan daerah negatif parsial di sekeliling atom oksigen
menjadikan air suatu molekul dipolar. Sifat polar dari air inilah yang
memungkinkan tarikan elektrostatik antara molekul-molekulnya. Akibat dari
tarikan seperti ini disebut suatu ikatan hidrogen, yang terjadi antara atom
oksigen dari satu molekul air dan satu atom hidrogen dari molekul lainnya.
Ikatan antara H dan O hanya merupakan salah satu jenis ikatan hidrogen yang
dapat terjadi. Karena susunan dari elektron oksigen yang hampir tetrahedral
(sudut ikatan 104,5o), maka setiap molekul air secara potensial
dapat mengikat hidrogen dengan empat molekul lain
Penyelidikan terhadap air cair menemukan adanya rata-rata 3,4 ikatan
hidrogen per molekul. Sifat ikatan ini yang memungkinkan air berikatan dengan
dirinya sendiri menjadikan air suatu pelarut yang secara relatif berstruktur,
dan menyebabkan adanya kohesi internal yang kuat sebagai suatu cairan.
2.3 Fase-fase
pada air
Air mengalami proses
yang berbentuk daur atau siklus dialam, yang disebut daur hidrologi, air
terdapat dalam 3 fase
1. Sebagai
uap air : yaitu sebagai butir-butir air yang terdapat di udara akibat pemanasan
oleh cahaya matahari, air yang ada dilaut,danau, sunggai menguap secara
vertikal. Butir-butir air tersebut kemudian diserap oleh udara dan uap tersebut
mengumpul membentuk gumpalan menjadi awan. Jka gumpalan tersebut terkena hawa
dingin dan keadaan jenuh, maka menjadi cair kembali dan turun kebumi sebagai
hujan.
2. Sebaga
zat cair yaitu air yang terdapat didalam laut, sungai , danau dan air yang
terdapat didalam tanah. Air didalam tanah dan diatas tanah mengandung gara dan
zat lain dari tanah sehingga dapat melarutkan hampir semua zat.
3. Air
dalam fase padat yaitu air beku atau air es. Es menjadi air karena adanya
perubahan temperatur.[1]
2.4 Konsentrasi
ion hidrogen dari sistem biologi
Lingkungan aqua dari
sistem biologi memilki konsentrasi ion hidrogen (H+) yang
benar-benar tetap konstan. Dipertahankannya konsentrasi H+ yang
cocok sangat penting untuk kehidupan setiap organisme karena reaksi biokimia
sangat peka terhadap fluktuasi konsentrasi ion ini. Dalam metabolisme yang
dinamik, keberadaan dan produksi dari banyak biomolekul secara terus-menerus
mempengaruhi jumlah H+ yang ada. Jika tidak terdapat mekanisme untuk
mengontrol perubahan konsentrasi H+, maka koordinasi efektif dari
banyak reaksi yang merupakan metabolisme akan hilang dengan cepat. Proses
kehidupan kemudian akan berhenti. Karena itu, suatu pengertian akan mekanisme
yang dengan ketat mengendalikan lingkungan H+ penting untuk
pengertian mengenai sistem perairan yang diatur dengan ketat yang diperlukan
oleh kehidupan.
2.5 Disosiasi air
Air sendiri menyumbang pada ion hidrogen untuk sistem biologi, karena
mengionisasi hingga suatu tingkatan yang sangat ringan menghasilkan suatu ion
hidrogen dan suatu ion hidroksil (OH-). H+ tidak terdapat
dalam larutan aqua saja, tetapi malah dalam keterkaitan dengan suatu molekul
air (transfer proton) untuk membentuk suatu ion hidronium (H3O+). H2O
+ H2O <---> H3O+
+ OH-
Namun, untuk
lebih mudahnya dan menurut konvensi, disosiasi air biasanya ditulis:
H2O <----> H+ + OH-
2.6 Jenis
Jenis Air
Air merupakan sumber kehidupan yang tidak dapat tergantikan
oleh apa pun juga. Tanpa air manusia, hewan dan tanaman tidak akan dapat hidup.
Air di bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
2.6.1
Air Tanah
Air
tanah adalah air yang berada di bawah
permukaan tanah. Air tanah dapat kita bagi lagi menjadi dua, yakni air tanah preatis
dan air tanah artesis.
1. Air
Tanah Preatis
2.
Air tanah preatis adalah air tanah yang
letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta berada di atas lapisan kedap air.
3. Air
Tanah Artesis
4.
Air tanah artesis letaknya sangat jauh
di dalam tanah serta berada di antara dua lapisan kedap air.
2.6.2
Air Permukaan
Air permukaan adalah air yang berada di
permukaan tanah dan dapat dengan mudah dilihat oleh
mata kita. Contoh air permukaan seperti laut, sungai, danau, kali, rawa,
empang, dan lain sebagainya.
Air permukaan
dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
1. Perairan
Darat
a. Perairan
darat adalah air permukaan yang berada di atas daratan. Contohnya rawa-rawa, danau, sungai, dan lain sebagainya.
2. Perairan
Laut
a. Perairan
laut adalah air permukaan yang berada di lautan luas. Contohnya air laut yang berada di air yang sehat.
2.7
Manfaat Air Bagi Tubuh
Kebutuhan air pada setiap orang sangatlah
berbeda-beda, bergantung dari beberapa faktor, misalnya: aktivitas, usia, berat badan, tinggi
badan, serta kondisi lingkungan di mana
kita berada. Air memiliki
kegunaan yang luar biasa bagi tubuh. Beberapa fungsi air dalam peranannya di
dalam tubuh kita, yaitu:
1.
Air sebagai pengatur suhu tubuh
Kondisi tubuh akan menurun ketika kandungan air yang
ada di dalam tubuh menurun. Bila tubuh kekurangan air maka suhu tubuh akan menjadi
panas dan naik. Jika kita berada pada daerah atau tempat yang suhunya panas, maka tubuh kita
akan membutuhkan air yang cukup. Pada tempat yang panas seperti itu, tubuh akan
merespon dengan mengeluarkan keringat untuk menormalkan suhu tubuh. Begitu juga ketika di
ruang ber-AC, kita dianjurkan untuk minum lebih banyak, karena udara AC akan
membuat tubuh mengalami dehidrasi dan kulit menjadi kering.
2.
Air
berguna untuk melancarkan darah
Seperti yang kita ketahui, darah dalam tubuh kita
terdiri dari 90% air. Bisa dibayangkan bila
tubuh kita kekurangan air
maka darah menjadi lebih kental. Pengentalan darah membuat
persediaan oksigen yang
diantarkan ke otak berkurang dan memungkinkan terjadinya stroke. Pengentalan darah juga akan merusak fungsi ginjal
karena ginjal dipaksa bekerja ekstra keras
untuk menyaring darah.
Bahkan lebih parah lagi, bisa memicu terjadinya kanker usus besar
akibat sisa-sisa makanan
pada usus besar mengeras.
3.
Air dapat menyehatkan dan menghaluskan kulit tubuh
4.
Ketika
kita jarang minum air, tubuh akan menyerap kandungan air di dalam kulit
sehingga kulit akan menjadi tampak kering, kusam, kasar, berkerut, dan tidak
segar. Kulit bukan hanya sekadar selubung yang membalut seluruh tubuh, tetapi
juga organ vital yang sangat kuat. Melalui kulit kotoran-kotoran dari dalam
tubuh kita dikeluarkan. Bila pori-pori kulit tersebut tertutup oleh partikel
atau minyak kotor berukuran kecil (yang dihasilkan oleh tubuh kita) maka proses
pembuangan menjadi terhalang atau terlambat, akibatnya di kulit muncul jerawat
serta bintik hitam. Air sangat penting untuk mengatur struktur dan fungsi
kulit. Kecukupan air di dalam tubuh perlu untuk menjaga kelembaban, kelembutan,
dan elasistas kulit.
5.
Air memperlancar fungsi pencernaan
Peran air di dalam tubuh sangatlah besar, karena air
akan membantu sistem pencernaan di dalam tubuh. Dengan mengonsumsi air yang
cukup akan membantu kerja organ-organ pencernaan, seperti usus besar yang
berfungsi untuk mencegah konstipasi (susah buang air besar). Hal ini disebabkan
karena gerakan-gerakan usus menjadi lebih lancar, dan feses pun dikeluarkan
dengan lebih lancar.
6.
Air membantu pernapasan tubuh
Organ tubuh kita yang berfungsi dalam pernapasan
adalah paru-paru. Paru-paru di dalam tubuh manusia harus selalu basah dalam
melakukan tugasnya, dikarenakan untuk memasukkan oksigen ke sel tubuh dan
memompakan karbondioksida keluar dari tubuh. Paru-paru kita sangat membutuhkan
air, ini bisa dibuktikan dengan cara menghembuskan napas ke kaca, dimana kita
akan melihat uap air yang keluar lewat napas dan terlihat dalam bentuk embun
yang menempel pada kaca.
7.
Air sebagai pelumas sendi dan otot
Air yang cukup di dalam tubuh akan melindungi dan
melumasi gerakan sendi dan otot. Orang-orang yang beraktivitas tinggi, seperti
olahragawan misalnya, sangat rawan mengalami cedera pada tulang sendi dan juga
otot-ototnya. Oleh karenanya, air sangat dibutuhkan bagi olahragawan karena
mereka mempunyai aktivitas tinggi. Untuk itulah, mengonsumsi air selama
beraktivitas berguna untuk meminimalisasi risiko kejang otot. Perlu kita
ketahui, jika otot-otot tubuh kekurangan cairan, maka otot-otot tubuh akan
mengempis, sehingga otot-otot tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik
karena kekurangan cairan.
8.
Air sebagai media untuk pemulihan kondisi tubuh
Ketika sedang sakit, demam misalnya, cairan yang
keluar dari dalam tubuh akan lebih banyak, maka sebaiknya dianjurkan untuk
mengonsumsi air minum lebih banyak dari biasanya dikarenakan air berfungsi
untuk menggantikan cairan yang telah terbuang dari dalam tubuh. Ketika sakit
suhu tubuh juga meningkat. Meningkatnya suhu tubuh adalah reaksi yang normal,
karena ini adalah bagian dari mekanisme pertahanan tubuh dalam menghadapi
masuknya benda-benda asing seperti bakteri atau virus. Demam yang terlalu
tinggi dapat menyebabkan dehidrasi, kerusakan otak, dan juga kerusakan jantung.
Itulah sebabnya mengapa orang sakit dianjurkan untuk selalu banyak minum air
untuk membantu proses penyembuhan.
9.
Air untuk kesuburan
Meningkatnya hormon testosteron pada pria dan hormon
estrogen pada wanita menunjukkan tingkat kesuburan dan kesehatan seseorang, ini
bisa terjadi bila kita mandi dengan air dingin. Menurut para peneliti sebuah
lembaga riset trombosis di London, Inggris, jika seseorang mandi dengan air
dingin maka peredaran darahnya akan lancar atau membaik sehingga tubuh akan
menjadi lebih segar. Mandi dengan air dingin juga akan meningkatkan produksi
sel darah putih sehingga akan meningkatkan kemampuan seseorang terhadap
serangan virus. Seperti telah disebutkan di atas mandi pagi dengan menggunakan
air dingin dapat meningkatkan hormon estrogen dan testosterone, dengan demikian
kesuburan dan gairah seksual pun akan meningkat.
2.8 Dehidrasi
Dehidrasi
terjadi ketika kadar kandungan air dalam tubuh terlalu rendah. Kondisi ini
dapat dicegah dengan meningkatkan asupan cairan. Gejala-gejala dehidrasi
diantaranya adalah sakit kepala, pusing, lesu, murung, daya respon rendah,
saluran hidung kering, bibir kering dan pecah-pecah, urin berwarna terlalu
kuning atau gelap, tubuh lemah, letih, dan halusinasi. Akhirnya tidak dapat
mengeluarkan urin, ginjal gagal bekerja, dan tubuh tidak mampu membuang hasil
sisa-sisa proses metabolisme yang beracun. Dan bahkan pada kondisi yang sudah
ekstrim dapat mengakibatkan kematian.
Beberapa
penyebab dehidrasi diantaranya adalah :
1. Meningkatnya
produksi keringat karena cuaca yang panas, kelembapan, olahraga, atau demam.
2. Kurang
minum air.
3. Kurang
baiknya kerja mekanisme sinyal tubuh pada manula, hingga kadang manula tidak
merasa haus padahal sedang dalam kondisi dehidrasi.
2.8.1 Dehidrasi
pada Bayi dan Anak-anak
Anak-anak bisa sangat
rentan dengan kondisi dehidrasi terutama jika sedang menderita sakit. Contohnya
adalah muntah, demam, dan diare dapat dengan cepat membuat bayi mengalami
dehidrasi. Kondisi tersebut bisa sangat membahayakan keselamatan bayi. Jika Anda
mengetahui suatu kondisi dehidrasi pada anak-anak atau bayi, maka segeralah
bawa ke rumah sakit terdekat. Beberapa gejala dehidrasi pada anak-anak termasuk
diantaranya adalah :
a) Kulit
terasa dingin
b) Terlihat
lesu
c) Mulut
yang kering
d) Kondisi
anatomi tulang kepala yang tertekan
e) Kulit
berwarna sedikit biru karena sirkulasi yang melamban
f) Meningkatnya
keluaran urin karena kondisi kekurangan hormon, diabetes, sedang dalam
pengobatan atau berpenyakit ginjal.
g) Mengalami
diare atau muntah.
h) Sedang
dalam masa penyembuhan luka bakar.
2.9 Jumlah Asupan Air yang Dianjurkan
Sangat
dianjurkan mengkonsumsi 6-8 gelas (masing-masing 150 ml) air atau berbagai
jenis cairan setiap hari. Konsumsi ini dianjurkan untuk mereka yang kurang
beraktifitas fisik, para manula, berada dalam suhu atau cuaca dingin, dan yang
banyak mengkonsumsi makanan mengandung banyak air. Konsumsi lebih dari 8 gelas
sehari dibutuhkan oleh mereka yang termasuk aktif beraktifitas fisik,
anak-anak, berada dalam suhu atau cuaca hangat atau panas, dan ibu-ibu menyusui
(yang memerlukan 750-1,000 ml tambahan cairan).
2.10 Waktu Menambah Asupan Cairan
Kalau Anda tidak
meminum cukup air, maka resiko batu ginjal akan meningkat dan pada wanita
resiko infeksi saluran urin akan meningkat. Juga terdapat beberapa bukti meningkatnya
resiko beberapa jenis penyakit kanker termasuk kanker kandung kemih dan kanker
kolon. Kondisi kurang minum air juga akan menurunkan performa fisik dan mental
dan fungsi kelenjar saliva. Orang-orang
yang memerlukan asupan air lebih banyak, termasuk diantaranya adalah:
1.
Mereka yang menjalani diet makanan
berprotein tinggi;
2.
Mereka yang menjalani diet makanan
berserat tinggi, karena cairan membantu mencegah sembelit;
3.
Mereka yang termasuk anak-anak;
a. Mereka
yang sedang menderita penyakit sehingga harus muntah atau diare;
b.
Mereka yang aktif secara fisik;
c. Mereka
yang harus menghadapi kondisi cuaca dan suhu hangat atau panas;
d. Mereka
yang termasuk manula berkondisi dehidrasi.
4.
Orang-orang yang berusia lebih tua
cenderung beresiko mengalami dehidrasi.
a. Kondisi
tersebut dikarenakan :
b. Perubahan
pada fungsi ginjal seiring bertambahnya usia;
c. Perubahan
hormonal
d. Seringkali
merasa tidak haus (dikarenakan mekanisme dalam tubuh yang member sinyal rasa
haus sudah tidak bekerja maksimal seiring bertambahnya usia);
e. Sedang
dalam pengobatan (misalnya pengobatan diuretik dan laxative);
f. Sedang
menderita penyakit kronis;
g. Mobilitas
yang sangat rendah.
2.11 Kelebihan Asupan Air (Hyponatremia)
Berbalikan
dengan berbagai kondisi diatas, minum terlalu banyak air juga dapat merusak
tubuh dan menyebabkan hyponatremia. Kondisi ini dikenal dengan menurunnya kadar
sodium dalam darah hingga level sangat rendah dan membahayakan. Sodium
diperlukan dalam kontraksi otot dan dalam pengiriman impuls-impuls syaraf. Jika
terlalu banyak minum air maka ginjal tidak mampu mengeluarkan cukup cairan.
Kelebihan air dapat mengarah kepada sakit kepala, pandangan kabur, kram (hingga
akhirnya kejang-kejang), otak membengkak, koma, dan pada akhirnya kematian.
Untuk
mencapai level kelebihan, dapat diakibatkan minum air berlebihan hingga
beberapa liter sehari. Kondisi kelebihan air umumnya terjadi pada orang-orang
yang menderita penyakit-penyakit khusus atau sakit mental (misalnya dalam
beberapa kasus schizophrenia) dan pada bayi yang diberi makan-makanan
formula bayi yang terlalu cair.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Air sangat bermanfaat bagi makhluk
hidup termasuk kita sebagai manusia, karena tanpa air kita tidak dapat hidup.
Air merupakan komponen terpenting dalam tubuh kita, dan air ternyata mempunyai
banyak manfaat yang tak pernah kita bayangkan.
Air merupakan
komponen kimia utama dalam tubuh. Ada tiga komponen utama air dalam tubuh kita,
yaitu air intraseluler pada membran sel, air intravaskuler, dan air interseluler atau air ekstraseluler pada
dinding kapiler. Dua komponen air yang
terakhir di sebut juga cairan ekstra seluler kandungan air dalam tubuh. Beberapa fungsi air dalam peranannya di dalam tubuh
kita, yaitu:
1.
Air
sebagai pengatur suhu tubuh
2.
Air
berguna untuk melancarkan darah
3.
Air
dapat menyehatkan dan menghaluskan kulit tubuh
4.
Air
memperlancar fungsi pencernaan
5.
Air
membantu pernapasan tubuh
6.
Air
sebagai pelumas sendi dan otot
7.
Air
sebagai media untuk pemulihan kondisi tubuh
8.
Air
untuk kesuburan
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier,S. 2004. Prinsip
Dasar Ilmu Gizi. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.
Azhar,
Amsal. 2012. Konsep
Dasar Biokimia dan Nutrisi dalam Al-Qur’an, Banda Aceh: Yayasan
Pena Banda Aceh.
Yolanda Amirta. 2006. Sehat Murah Dengan Air. Jakarta:Erlangga.
[1] Azhar Amsal, Konsep Dasar Biokimia dan Nutrisi dalam
Al-Qur’an, (Banda Aceh: Yayasan Pena Banda Aceh, 2012), hal. 83-84