Formulir Kontak

 

Makalah Tumbuhan Berbiji


BAB I
PENDAHULUAN

A.           Latar Belakang
Tumbuhan berbiji belah “atau tumbuhan berkeping biji dua/dikotil”, adalah kelas tanaman berbunga yang memiliki karakteristik yang sama: memiliki sepasang daun lembaga (kotiledon). Daun lembaga ini terbentuk dari tahap benih benih sebagian besar anggota mudah terbelah dua. Klasik, tanaman berbunga dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu tanaman dua biji berlari dan berlari tumbuhan berbiji tunggal (monokotil).
Semua tumbuhan berbiji tertutup termasuk dalam divisi magnoliophyta. Divisi Magnoliophyta dibagi menjadi dua kelas berdasarkan jumlah kotiledonnya, yaitu:
1.    Liliopsida (monokotil / berkeping satu)
2.    Magnoliopsida (dikotil/ berkeping dua). 
Kelas Liliopsida dan Magnoliopsida itu sendiri mempunyai ciri-ciri yang berbeda dan kita juga bisa membedakannya dari contoh tumbuhannya itu sendiri dengan klarifikasinya yang dilihat dari makalah diatas.  Makalah diatas juga membahas contoh dari salah satu kelas Liliopsida lengkap dengan toksonominya dan membahas morfologi dari setiap contoh tanaman tersebut.

B.            Rumusan Masalah
1.    Apa yang dimaksud dengan pengertian magnoliopsida ?
2.    Apa saja ciri-ciri magnoliopsida ?
3.    Bagaimana klasifikasi magnoliopsida ?
4.    Apa yang dimaksud dengan pengertian liliopsida ?
5.    Apa saja ciri-ciri liliopsida ?
6.    Bagaimana klasifikasi liliopsida ?



C.           Tujuan Masalah
1.    Untuk mengetahui pengertian magnoliopsida
2.    Untuk mengetahui ciri-ciri magnoliopsida
3.    Untuk mengetahui klasifikasi magnoliopsida
4.    Untuk mengetahui pengertian liliopsida
5.    Untuk mengetahui ciri-ciri liliopsida
6.    Untuk mengetahui klasifikasi liliopsida



BAB II
PEMBAHASAN

A.           Biji Tertutup (Angiospermae)
Semua tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) berbunga. Di antara semua tumbuhan tinggi, kelompok tumbuhan ini jenisnya paling banyak, kurang lebih 300.000 spesies. Tumbuhan biji tertutup sangat penting, baik bagi manusia maupun hewan, karena tumbuhan ini menyediakan hampir semua bahan makanan. Tumbuhan biji tertutup dapat berupa pohon besar, perdu, tumbuhan rambat atau panjat, serta tumbuhan tidak berkayu. Umumnya, daun tumbuhan biji tertutup relatif lebar dan pipih dengan bentuk yang beraneka ragam. 
Ciri utama yang digunakan untuk mengelompokkan tumbuhan biji tertutup adalah sifat bijinya. Bakal biji terdapat di dalam bakal buah dan tiap biji berisi cadangan makanan untuk pertumbuhan lembaga. Cadangan makanan itu tersimpan di dalam keping biji atau daun lembaga (kotiledon). Divisio magnoliophyta terdiri atas atas dua kelas yaitu magnoliopsida (dicotiledonae) dan liliopsida (monokotiledonae). Magnoliopsida mempunyai 64 ordo, 318 familia, dan kurang lebih 165.000 species sedangkan liliopsida mempunyai 19 ordo , 65 familia, kurang lebih 50.000 species. (conqruist,1981:2)
Catatan fosil memperlihatkan bahwa angiospermae diperkirakan muncul pada awal periode cretaceus ( kurang lebih 130 juta tahun yang lalu ). Angiospermae yang hidup pada periode itu di perkirakan mempunyai polen tipe monosculat dan daun berukuran kecil dan sederhana dengan venasi kurang lebih menjala. Ciri polen dan daun yang seperti itu merupakan ciri salah satu subkelas angiospermae, yaitu magnoliidae. Ciri khas dari tumbuhan angiospermae adalah memiliki bunga serta keping bijinya tertutup.


B.            Klasifikasi Angiospermae
Angiospermae dibagi menjadi dua kelas yaitu :
1.    Kelas Monocotyledoneae.
Ciri-ciri kelas monocotyledoneae adalah sebagai  berikut :
a.    Berbiji tunggal (hanya memiliki satu daun lembaga), berakar serabut, batang sama besar dan tidak bercabang.
b.    Daun tunggal berpelepah, bertulang sejajar. Bagian bunga kelipatan tiga (trimer)
c.    Akar dan batang tidak berkambium, xilem dan floem tersebar.
Contoh kelas monocotyledoneae adalah : Oryza sativa (padi), Zea mays (jangung), dan Cocos nucifera (kelapa)

2.    Kelas Dicotyledoneae
Ciri-ciri kelas dicotyledoneae adalah sebagai berikut :
a.    Berkeping dua (memiliki dua daun lembaga), akar tunggang, batang kerucut panjang, bercabang dan berkambium.
b.    Daun tunggal atau majemuk, tulang daun menyirip atau menjari, dan bagian bunga kelipatan dua, empat atau lima.
c.    Memiliki kambium sehingga dapat mengalami pertumbuhan sekunder (pertumbuhan melebar), xilem dan floem tersusun dalam lingkaran.
Contoh kelas dicotyledoneae : Mangifera indica (mangga), Manihot utilissima (ketela pohon), dan Psidium guajava (jambu biji).

C.           Tumbuhan yang Termasuk Angiospermae
Tumbuhan yang termasuk dalam kelompok Angiospermae antara lain :
1.    Kelas Magnoliopsida (Dikotil)
a.    Pengertian
Kelas Magnoliopsida dipakai sebagai nama takson bagi semua tumbuhan berbunga bukan monokotil. Magnoliopsida adalah nama yang digunakan untuk mengganti nama sistem klasifikasi yang digunakan lebih lama, Dicotyledoneae kelas (“tanaman berdaun dua lembaga” kelas atau “tanaman dikotil”).
Kelas magnoliopsida (dicotilodenae) terdiri atas tumbuhan berkayu dan herba adanya kambium membuat anggota-anggota kelas magnoliopsida mengalami pertumbuhan sekunder pada batang dan akarnya. Pembuluh yang teratur dan tersusun melingkar. Daun dengan venasi menjala berbentuk penninervis, daun pada umumnya mempunyai tangkai dan helain daun yang melebar. Bunga pada umumnya kelipatan 5 atau 4, dan jarang kelipatanya 3 . embrio biji mempunyai 2 kotiledon, jarang hanya 1 ,3 dan 4 kotiledon Kelas magnoliopsida terdiri atas 6 sub kelas, 64 Ordo, 383 Famili dan sekitas 219.300 spesies. Sub kelas yaitu:

Sub Kelas I. Magnoliidae
Sub Kelas II. Hamamelidae
Sub Kelas III. Caryophyllidae
Sub Kelas IV.Dilleniidae
Sub Kelas V. Rosidae
Sub Kelas VI.Asteridae


1.    Sub Kelas Magnoliidae
Subkelas magnoliidae memiliki karasteristik yang sangat beragam. misalnya habitusnya mulai dari pohon sampai herba. Perhiasan bunga ada yang berupa perigonium, ada yang bisa dibedakan antara kaliks dan korolla, ada juga yang tidak mempunyai perhiasan bunga , begitu juga pada karasteristika yang lain akan tetapi sub kelas magnoliidae ini mempunyai beberapa karasteristika yang menunjukan keprimitan yang umum polennya termasuk uniaperture, gynoecium apokarpnya dan berstamen banyak dalam rangkaian sentripetal
Subkelas magnoliidae terdiri atas 8 ordo, 39 famili dan jumlah anggotanya kurang lebih 12.000 species. Kedelapan ordo tersebut adalah Magnoliales , laurales Piperales, Aristolochiales, Illaciales.

Daftar nama ordo dan famili dalam sub kelas Magnoliidae

Ordo 1. Magnoliales
Famili 1. Winteraceae
2. Degeneriaceae
3. Himantandraceae
4. Eupomatiaceae
5. Austrobaileyaceae
6. Magnoliaceae
7. Lactoridaceae
8. Annonaceae
9. Myristicaceae
10. Canellaceae

Ordo 2. Laurales
Famili 1. Amborellaceae
2. Trimeniaceae
3. Monimiaceae
4. Gomortegaceae
5. Calycanthaceae
6. Idiospermaceae
7. Lauraceae
8. Hernandiaceae

Ordo 3. Piperales
Famili 1. Chloranthaceae
2.    Saururaceae
3.    Piperaceae

Ordo 4. Aristolochiales
Famili 1. Aristolochiaceae

Ordo 5. Illiciales
Famili 1. Illiciaceae
7.    Schisandraceae

Ordo 6. Nymphaeales
Famili 1. Nelumbonaceae
2. Nymphaeaceae
3. Barclayaceae
4. Caoofnbaceae
5. Cerathophyllaceae

Ordo 7 Ranunculales
Famili 1. Ranunculaceae
2. Circaeasteraceae
3. Berberidaceae
4. Sargentodoxaceae
5. Lardizabalaceae
6. Menispermaceae
7. Coriariaceae
8. Sabiaceae

Ordo 8. Papaverales
Famili 1. Papaveraceae
2. Funiariaceae




a.    Ordo Magnoliales (famili Magnoliaceae: Cempaka-cempakaan)
Aromatic. Daun mempunyai stipula besar, menutupi kuncup yang
masih muda, jika gugur meninggalkan bekas seperti cincin. Bunga
dengan lobus perinthium tidak terdefensiasi menajdi calix dan corolla;
stamen banyak, saling bebas, ruang banyak, tersusun spiral atau pada
sumbu yang memanjang.
Pohon atau perdu atau memajat, beraroma karena terdapat sel-sel minyak atsiri terutama pada parenkim daun; daun tunggal; berselingan; stipula besar mudah jatuh dan meninggalkan bekas pada buku; stipula sering menutupi kuncup.
Bunga majemuk terminal atau axilaris. Bunga umumnya besar dan
mencolok, lengkap; umumnya biseksual, jarang uniseksual; aktinomorf, hypogynus; mempunyai bractea, aromatic dan mempunyai warna yang bervariasi; periantium 9 atau lebih, bebas, tersusun melingkar atau spiral, lingkarannya berjumlah tiga, pada lingkaran luar bewarna hijau (petaloid) dan semua sisanya petaloid; stamen banyak, saling lepas, tersusun pada dasar sumbu bunga; anthera 2 sel, linear,membuka secara membelah longitudinal; filament pendek.; pistilum/gynoecium dengan banyak ruang, kdang 2-3; saling lepas, tersusun spiral pada perpanjangan sumbu bunga (gynophore), umumnya sesil; bakal buah superior, 1 ruang, placenta parietal, bakal biji 1 atau banyak, stylus dan stigma tunggal. Buah umumnya polikulus, baka, berry atau samara, kadang-kadang membentuk agregat serupa kerucut yang mengkayu. Biji besar dengan embryo kecil dan endosprem lunak berdaging; testa bewarna.
Contoh
Beberapa jenisnya merupakan tanaman hias dengan bunga yang
harum dan ada yang sebagai penghasil kayu. Mchelia champaca L.
(cempaka kuning, kembang kantil) ditanam untuk mengambil bunganya sebagai bahan wangi wangian. Akar kering dari Michelia champaca L.

2.    Sub Kelas Hamamelidae
Kebanyakan tumbuhan ini adalah berkayu, beberapa taksa herbaseus terdapat pada Urticales. Daun biasanya tunggal, kadang majemuk. Bunga tereduksi ukurannya dan kebanyakan berkelamin satu dan berumah satu (kadang berumah dua), Bunga tersusun spika. Perhiasan bunga yang berkembang dengan tidak baik dan tersusun dalam catkin. Anthera besar dan menghasilkan pollen yang ringan dalam jumlah banyak; pollinasi dengan angin. Bunga betina biasanya menghasilkan sedikit biji per bakal buah. Buah achene, nuk, atau bersayap. Pada kelasifikasi yang lama, kelompok catkin diletakkan bersamaan dan dianggap simpel karena penampakan catkin yang tidak terlalu jelas dan mirip dengan pinofit. Kesimpulan mengasumsikan bahwa kelompok ini merupakan famili yang paling primitif dari tumbuhan berbunga. Sekarang kita mengetahui bahwa kurangnya bagian bunga, merupakan reduksi pada bagian tertentu, dan tidak semua kelompok catkin berkerabat. Fosil kelompok Hammamelidae yang ditemukan pada 100 juta tahun yuang lalu pada periode Kretaseus menunjukkan bahwa fosil kelompok ini merupakan fosil pertama yang ditemukan pada tumbuhan berbunga. Ordo Urticales merupakan dua per tiga dari jumlah total spesies, dan satu per empat merupakan ordo Fagales.
Sub kelas Hammmamelidae terdiri dari 11 ordo, 24 famili dan Familia annonaceae 3400 spesies.

Daftar nama ordo dan famili dalam sub kelas Hamamelidae

Ordo    1. Trocnodendrales
Famili 1. Tetracentraceae
2. Trochodendraceae
Ordo    2. Hamamelidales
Famili  1. Cerddipnyllaceae
2. Eupteleaceae
3. Platanaceae
4. Hamamelidaceae
5. Myrothamnaceae

Ordo 3. Daphniphyllales
Famili 1. Daphniphyllaceae

Ordo 4. Didymelares
Famili 1. Diqymelaeae

Ordo 5. Eucomrniales
Famili 1. Eucomrniaceae

Ordo 6. Urticales
Famili 1. Barbeyaceae
2. Ulmaceae
3. Cannabaceae
4. Moraceae
5. Cecropiaceae
6. Urticaceae
7. Physenaceae

Ordo 7. Leitneriales
Famili 1. Leitneriaceae

Ordo 8. Juglandales
Famili 1. Rhoipteleaceae
2. Juglandaceae
Ordo 9. Myricales
Famili 1. Myricaceae

Ordo 10. Fagales
Famili 1. Balanopaceae
2. Fagaceae
3. Nothofagaceae
4. Betulaceae
Ordo 11. Casuarinales
Famili 1. Casuarinaceae


a.    Ordo Hamamelidales (Famili Hammamelidaceae: Rasamala-rasamalaan)
Tumbuhan berupa pohon atau semak tegak, biasanya rambut berbentuk bintang atau stufted (berumbai), dengan getah susu.
Tumbuhan berupa pohon atau semak tegak. Daun tunggal tersusun spiral, jarang berhadapan; tidak punya stipula atau stipula mudah gugur; punya tangkai daun; kuncup sering ditutupi oleh sisik. Bunga kecil pada rangkaian bunga majemuk yang kecil, spika atau head, aktinomorph atau zygomorpihc, biseksual atau uniseksual; calix bebas atau menyatu; corolla tidak ada atau ada, bebas atau menyatu; stamen 2 atau lebih, bebas; anther basifixed, sel 2; sel anther dehiscent secara longitudinal; bakal buah superus, semiinferus atau inferus; Bakal biji 21 atau tak hingga; stylus 2, bebas, seringkali melengkung. Buah berkayu, 2 atau 4 valve; biji 1 atau tak hingga, bersayap atau tidak.
Contoh
Rhodoleia championi Hook.f. Altingia excelsa Norona (rasamala), Dystilum stellare, O. R; Symingtonia populnea R. Br ex Griff (daun tapak itik).

3.    Sub Kelas Caryophyllidae
Tumbuhan ini umunya berupa herbaseus, dengan bentuk berkayu dengan sedikit pertumbuhan batang sekuder. Secara anatomi, sieve tube dan pekembangan embriologi dapat dibedakan. Perhiasan bunga secara morfologi lebih kompelks dan beragam Stamen berasal dari bagian sentrifugal. Bakal biji menepel pada bagian basal atau bagian tengah plasenta yang bebas. Butir pollen seringkali dengan 3 nukleat, kadang 2 nukleat. Biji memiliki perisperm sebagai pengganti endosperm. Ditemukan pigmen betalain pada banyak famili Caryophillales. Fosil dari kelompok ini telah ditemukan diatas perioda Cretaceous, sekitar 70 juta tahun yang lalu. namun silsilah dari famili ini masih berupa spekulasi karena banyaknya keragaman morfologi dari famili ini. Subkelas Caryophyllidae tidak sebesar subkelas lainnya. Terdiri atas 3 ordo, 14 famili dan sekitar 11.000 spesies.

Daftar nama odo dan famili dalam sub kelas Caryophyllidae

Ordo    1. Caryophyllales
Famili  1. Phytolaccaceae
2. Achatocarpaceae
3. Nyctaginaceae
4. Aizoaceae
5. Didiereaceae
6. Cactaceae
7. Chenopodiaceae
8. Amaranthaceae
9. Portulacaceae
10. Basellaceae
11. Molluginaceae
12. Caryophyllaceae
Ordo 2. Polygonales
Famili 1. Polygonaceae

Ordo 3. Plumbaginales
Famili 1. Plumbaginaceae


a.    Ordo caryophyllales (famili nyctagianceae:kampah-kampahan)
Bunga cluster, kadang ditutupi oleh brachtea, sering dengan warna mencolok dan menyerupai perianthium. Buah tertutup pada daasara tabung bunga yang persisten.
Herba, perdu atau pohon. Daun berhadapan, jarang tersebar; tunggal, kadang-kadang dengan tipe anatomi dari kranz. Bunga dalam simosa diliputi oleh involukrum yang kadang-kadang besar dan petaloid, membentuk pseudoantium dengan iinvolukrum serupa calix dan corolla; bunga bi atau uniseksual, calix umumnya 5 bersatu, petaloid;tanpa corolla; stamen sebanyak calix; bakal buah 1 karpel, 1 bakal biji, discus sering terdapat sekeliling bakal biji. Buah akhene, sering diliputi oleh calix yang persisten; biji dengan perisperm dan tanpa endosperm. Famili ini mempunyai 30 genus dengan 300 jenis, terdapat didaerah tropis dan subtropics.
Contoh
Bougenvile spectabilis (bunga kertas)

4.    Sub Kelas Dilleniidae
Kelompok ini merupakan salah satu tumbuhan alami dengandistribusi yang sangat luas, tetapi banyak ditemukan pada iklim hangat pada daerah temperata. Famili ini termasuk tumbuhan herbaseus dan tanaman berkayu, seperti tanaman epifit dan tanaman insektifor. Daun kebanyakan tunggal, kadang majemuk. Bunga polypetal dan sympetal. Stamen bisa jadi banyak, dengan perkembangan sentrifugal (perkembangan stamen dimulai ketika pertengahan pembungaan dan terjadi jauh daru sumbu utama bunga). Umumnya stamen memiliki beragam struktur atau modifikasi. Pollen binukleat kecuali pada famili Cruciferae yang trinukleat Pistil biasanya majemuk atau bersatu (synkarp). Bakal buah superior dan inferior. Bakal biji biasanya dalam jumlah yang banyak dengan hanya 1-2 bakal biji per lokul. Tipe buah beragam. Biji sedikit perisperm, dan endosperm kadang ada dan tidak. Subkelas Dillenidae merupakan subkelas yang besar, dengan 13 ordo, 78 famili dan. sekitar 23.000-25.000 species.

Daftar nama ordo dan famili dalam sub kelas Dilleniidae

Ordo 1. Dilleniales
Famili  1. Dilleniaceae
2.   Paeoniaceae

Ordo 2. Theales
Famili 1. Ochnaceae
2. Sphaerosepalaceae
3. Sarcolaenaceae
4. Dipterocarpaceae
5. Caryocaraceae
6. Theaceae
7. Actinidiaceae
8. Scytopetalaceae
9. Pentaphylacaceae
10. Tetrameristaceae
11. Pellicieraceae
12. Oncothecaceae
13. Marcgraviaceae
14. Quiinaceae
15. Elatinaceae
16. Paracryphiaceae
17. Medusagynaceae
18. Clusiaceae

Ordo 3. Malvales
Famili 1. Elaeocarpaceae
2. Tiliaceae
3. Sterculiaceae
4. Bombacaceae
5. Malvaceae

Ordo 4. Lecythidales
Famili 1. Lecythidaceae

Ordo 5. Nepenthales
Famili 1. Sarraceniaceae
2. Nepenthaceae
3. Droseraceae
Ordo 6. Violales
Famili 1. Flacourtiaceae
2. Peridiscaceae
3. Bixaceae
4. Cistaceae
5. Huaceae
6. Lacistemaceae
7. Scyphostegiaceae
8. Stachyuraceae
9. Violaceae
10. Tamaricaceae
12. Dioncophyllaceae
13. Ancistrocladaceae
14. Tumeraceae
15. Malesherbiaceae
16. Passifloraceae
17. Achariaceae
18. Caricaceae
19. Fouquieriaceae
20. Hoplestigmataceae
21. Cucurbitaceae
22. Datiscaceae
23. Begoniaceae
24. Loasaceae
Ordo 7. Salicales
Famili 1. Salicaceae

Ordo 8. Capparidales
Famili 1. Tovariaceae
2. Capparidaaceae
3. Brassicaceae
4. Moringaceae
5. Resedaceae

Ordo 9. Batales
Famili 1. Gyrostemonaceae
2.   Bataceae

Ordo 10. Ericales
Famili 1. Cyrillaceae
2. Clethraceae
3. Grubbiaceae
4. Empetraceae
5. Epacridaceae
6. Ericaceae
7. Pyrolaceae
8. Monotropaceae

Ordo 11. Diapensiales
Famili 1. Diapensiaceae

Ordo 12. Ebenales
Famili 1. Sapotaceae
2. Ebenaceae
3. Styracaceae
4. Lissocarpaceae
5. Symplocaceae

Ordo 13. Primulales
Famili 1. Theophrastaceae
2. Myrsinaceae
3. Primulaceae

a.    Ordo Dilleniales (Famili Dilleniaceae: Sempur-sempuran)
Pohon, Perdu atau liana, Daun tunggal, kaku, permukaan daun melekuk pada pertulangan, stipula menempel pada petiolus, bunga simosa atau rasemosa, buah baka atau folikulus.Pohon, perdu atau liana. Daun tunggal; tersebar, jarang berhadapan; stipula tidak ada atau seperti sayap menempel pada petiolus. Bunga tunggal atau dalam simosa atau rasemosa; kuning atau putih; biseksual; calix 5, imbrikatus, persisten; corolla 5, imbrikatus, cepat jatuh, stamen banyak; bakal buah dengan ovarium superus, beberapa sampai banyak karpel, ruang banyak; bakal biji 1-lebih tiap karpel. Buah baka atau folikulus; biji dengan endosperm.
Famili ini terdiri dari 10 marga dengan sekitar 350 jenis, tersebar di daerah tropis dan subtropis.
Contoh
Dillenia exelsa, D. sumatrana, Tetracera indica, T. Scandens.

5.    Sub Kelas Rosidae
Beberapa kelompok pada subkelas ini memperlihatkan ciri yang sama dengan famili lainnya pada subkelas magnolidae, sementara famili lain ditemukan pada seluruh habitat dan daerah di dunia. Rosidae teridri atas herba, perdu dan pohon, liana dan parasit. Daun majemuk terdapat sebanyak daun tunggal. Bunga seringkali perriginus atau apigenus, dengan bunga hypogenous yang bakal buahnya menyatu dengan cawan nectar. Perhiasan bunga biasanya polipetal (kadang simpetal). Stamen, dalam jumlah banyak, berkembang secara sentripetal (dariluar sumbu bunga). Jumlah stamen lebih sedikit dibandingkan petal tumbuhan lainnya. Pistil berupa pistil simpel hingga beberapa individu carpel hingga pistil majemuk dengan 3 atau lebih carpel yang menyatu, Palsenta biasanya aksil atau marginal, terkadang basal, bebas, sentral atau parietal, dengan bakal biji 1 per 2 lokul Subkelas Rosidae memiliki famili terbanyak dari pada subkelas tumbuhan berbunga manapun. Subkelas ini terdiri dari 18 ordo, 114 famili dan 58.000 spesies.

a.    Ordo Rosales (Famili Connaraceae)
Perdu atau pohon kecil. Daun majemuk menyirip. Bunga uniseksual, axillaris, majemuk rasemosa; calix persisten pada buah; stamen tersusun dalam 2 seri, biji 1 dalam 1 ruang. Perdu, pohon kecil atau liana, tidak bergetah. Daun berselingan, majemuk menyirip atau beranak daun tiga; stipula sering tidak ada. Bunga kecil, simetri atau asimetri; selalu uniseksual, biasanya dioseus (berumah dua); inferus atau semiinferus, terletak diketiak daun atau diujung batang dalam majemuk rasemosa atau panicula; calix 5, bebas atau bersatu bagian dasar, persisten pada buah; corolla 5, bebas atau bersatu pada bagian dasar; stamen biasanya 5 atau 10, jarang 4 atau 8, tersusun dalam 2 seri; bakal buah superus, dengan 1-5 ruang; bakal biji 2 setiap ruang. Buah dengan 1 biji setiap ruang, biji berarilus. Famili ini terdiri dari 24 genera dan 300-400 spesies, tersebar didaerah Pantropik, genera yang terbesar yaitu Connarus dan Rorea dengan masing-masing sekitar 100 spesies.
Contoh
Connarus ramiflora GRIFF., C. ellipticus King., C. Guianensis dinamakan Zebra wood, Agelae avillosa Di Afrika daunnya digunakan
sebagai obat disentri, Cnestis corniculata dan C. ferruginea digunakan
sebagai obata cuci perut. Rourea mimosoides (Vahl.) Planch.

6.    Sub Kelas Asteridae
Sub kelas Asteridae sangat besar. Famili asteraceae (Compositae) terdiri sekitar satu per tiga dari keseluruhan spesies, menjadikannya famili terbesar dari subkelas Magnoliopsida. Asteridae kebanyakan berupa herba atau tanaman berkayu, walaupun semua tipe habit ditemukan pada Subkelas ini. Bunga biasanya dalam 4- atau 5- lingkaran dengan corolla yang simpetal, Bunga majemuk dengan berbagai tipe, biasanya tipe head pada Asteraceae (Compositae), dimana kebanyakan bunga kecil berkelompok dekat dan mucul dalam bentuk unit. Stamen biasnya sebanyak lobus corolla (atau lebih sedikit), berselingan , dan filamen yang menyatu dengan corolla.
Dibandingkan dengan subkelas lainnya, Asteridae memiliki pollen yang beragam dengan tipe polinasi yang paling unik, Pistil majemuk dan biasanya terdiri atas 2 (kadang 3-5) carpel yang, menyatu. Letak bakal buah superior dan inferior, dengan hypanthium yang sedikit terpisah. Buah berupa achene, berri atau kapsul. Kelompok ini biasanya menghasilkan bahan kimia iridoid, tetapi dengan sedikit betalain, alkaloid benzyl-isoquinoline, ellagic acid, dan tannin Ditemukan pada subkelas lainnya. Fosil Asteridae pertama kali ditemukan pada zaman Tertary, dengan fosil pollen berasal dari Paleosin yang diletakkan dalam apocynaceae. Kebanyakan fosil, tidak diteliti hingga zaman Oligosin. Sub kelas Asteridae dikelompokkan kedalam 11 ordo, 49 famili dan Sekitar 60.000 spesies.

Daftar nama ordo dan famili dalam sub kelas Asteridae

Ordo 1. Gentianales
Famili 1. Loganiaceae
2. Gentianaceae
3. Saccifoliaceae
4. Apocynaceae
5. Asclepiadaceae

Ordo 2. Solanales
Famili 1. Duckeodendraceae
2. Nolanaceae
3. Solanaceae
4. Convolvulaceae
5. Cuscutaceae
6. Retziaceae
7. Menyanthaceae
8. Polemoniaceae
9. Hydrophyllaceae

Ordo 3. Lamiales
Famili 1. Lennoaceae
2. Boraginaceae
3. Verbenaceae
4. Lamiaceae

Ordo 4. Callitrichales
Famili 1. Hippuridaceae
2. Callitrichaceae
3. Hydrostachyaceae

Ordo 5. Plantaginales
Famili 1. Plantaginaceae

Ordo 6. Scrophulariales
Famili 1. Buddlejaceae
2. Oleaceae
3. Scrophulariaceae
4. Globulariaceae
5. Myoporaceae
6. Orobanchaceae
7. Gesneriaceae
8. Acanthaceae
9. Pedaliaceae
10. Bignoniaceae
11. Mendonciaceae
12. Lentibulariaceae

Ordo 7. Campanulales
Famili 1. Pentaphragmataceae
2. Sphenocleaceae
3. Campanulaceae
4. Stylidiaceae
5. Donatiaceae
6. Brunoniaceae
7. Goodeniaceae

Ordo 8. Rubiales
Famili 1. Rubiaceae*
2. Theligonaceae

Ordo 9. Dipsacales
Famili 1. Caprifoliaceae
2. Adoxaceae
3. Valerianaceae
4. Dipsacaceae (Morinaceae)

Ordo 10. Calcyerales
Famili 1. Calcyeraceae

Ordo 11. Asterales
Famili 1. Asteraceae
 

a.    Ordo Gentianales (Famili Loganiaceae: Tembusu-tembusuan)
Pohon, perdu, liana atau herba. Daun berhadapan, tunggal; stipula ada, sering berupa interpetiolar, kadang-kadang tereduksi menjadi hanya garis interpetiolar. Bunga tunggal atau dalam simosa, biseksual; umumnya aktinomorf; calix 4-5 bersatu; corolla bersatu membentuk tabung dengan 4-5(-15) lobus; stamen sebanyak dan berselangan dengan lobus corolla, epipetal; bakal buah 2-3 karpel; bakal buah superus (jarang semiinferus), ruang sebanyak karpel; bakal biji banyak tiap ruang, plasenta aksilaris. Buah kapsul atau baka, jarang drupa; biji kadangkadang bersayap, endosperm dengan cadangan minyak protein, sakarosa dan hemiselulosa. Famili ini terdiri dari sekitar 20 genus dengan 500 spesies, tersebar di daerah tropis dan subtropis, sedikit di temperata. Genus yang terbesar adalah Strychnos (150-200 spesies). Famili Budlejacaceae sering termasuk dalam famili Loganiaceae, tetapi dalam sistim kelasifikasi dari Cronquist bahkan masuk dalam ordo yang berbeda yaitu Schropulariales.

Contoh
Fagraea carnosa Jack., F. Acuminatissima Merr., F. Fragrans Roxb., F. Gigantea Ridley; Norrisia maior Soler.; Norrisia malaccensis Gardn; Spigelia anthelmia

2.    Kelas Liliopsida (Monocotyledone)
a.    Pengertian
Kelas Liliopsida sebagian besar berupa tumbuhan herba dan hanya sedikit yang berkayu, tidak mempunyai kambium sehingga tidak ada pertumbuhan sekunder. Ikatan pembuluh terbuka dan tersebar. Sistem perakarannya adalah perakaran adventitif (serabut). Daun pada umumnya dengan pertulangan daun parallel (sejajar), kecuali pada Araceae sebagian tumbuhan dengan pertulangan daun menjala. Helaian daun seringkali berukuran kecil dengan tangkai yang pendek dan ada pelepah. Bagian-bagian bunga pada umumnya kelipatan 3, jarang kelipatan 2 atau kelipatan 4. Embrio biji mempunyai satu kotiledon. Polen biasanya uniaperture (punya satu lubang) dan plastidanya tipe P (berisi protein). Kelas Liliopsida terdiri dari 5 subkelas, 19 ordo, 65 famili dan kurang lebih 50.000 species. Secara evolusioner, tidak ada satu subkelas yang merupakan dasar dari kelas lainnya. Walaupun Alismatidae mempunyai ciri-ciri bunga yang primitif, namun Alismatidae bukanlah moyang dari subkelas yang lainnya. Para ahli umumnya sependapat bahwa Monocotyledonae (Liliopsida) berkembang dari Dicotyledonae (Magnoliopsida). Oleh karena itu Monocotyledonae muncul lebih belakangan dibandingkan Dicotyledonae. Ada beberapa ciri Monocotyledonae yang menguatkan bahwa Monocotyledanae lebih maju dari Dicotyledonae yaitu : jumlah kotiledon hanya satu, pertulangan daun sejajar, tidak ada kambium dan sistem perakaran adventitif. Ciri-ciri morfologi tersebut menunjukkan ciri reduksi dan fusi.       

b.   Ciri-Ciri Monokotil/Monocotyledoneae (Liliopsida)
Monocotyledoneae (tumbuhan monokotil) memiliki beberapa ciri-ciri antara lain sebagai berikut.
1.    Keping biji tunggal atau satu.
2.    Memiliki berkas vaskuler (pembuluh angkut) yang terdapat di batang yang bertipe kolateral tertutup (antara xilem dengan floem tidak terdapat kambium). Letak dari xilem dan floem tersebar atau tidak teratur. Umunya batang dan akar tidak memiliki kambium sehinga tidak dapat terjadi pertumbuhan sekunder dan tidak akan tumbuh membesar. Namun, ada juga tumbuhan monokotil yang berkambium, seperti sisal (Agave sisalana). 
3.    Umumnya batang tidak bercabang, memiliki rambut-rambut halus, dan ruas-ruas pada batang tampak jelas
4.    Berakar serabut.
5.    Ujung akar dilindungi oleh koleoriza dan ujung batang dilindungi oleh koleoptil.
6.    Umumnya berdaun tunggal, kecuali pada kelompok kalem. Urat daun sejajar atau melengkung dan berpelepah daun. 
7.    Bagian bunga terdiri atas kelopok bunga, mahkota bunga, benang sari tersebut berjumlah tiga atau kelipatan tiga.

c.    Klasifikasi Kelas Liliopsida
Kelas Liliopsida terdiri dari lima subkelas yaitu : Alismatidae, Arecidae, Commelinidae, Zingiberidae dan Liliidae.  Berikut merupakan salah satu penjelasan dari subkelas Alismatidae.
Subkelas Alismatidae mempunyai ciri –ciri umum sebagai berikut:
1.    Habitusnya berupa herba akuatik atau tumbuhan daerah lembab.
2.    Berkas pembuluhnya kurang berkembang dan tidak mengandung lignin. Pembuluh ditemukan pada akar atau tidak ada.
3.    Daun umumnya tunggal, berseling atau kadang-kadang berhadapan atau berkarang dengan pertulangan daun sejajar. Daun mempunyai pelapah.
4.    Bunga umumnya besar dan menarik tapi kadng-kadang kecil dan tidak menarik. Polinasi dibantu oleh serangga, angin atau air. Actinomorf atau zigomorf. Letak ovarium umumnya superum. Bunga dalam perbungaan (majemuk) bentuk rasemosa atau spika dengan atau tanpa braktea. Perhiasan bunga trimer. Polen trinukleat, bitegmik,krasinuselat. Ovarium 1 sampai beberapa, sehingga ada yang apokarp.

Subkelas Alismatidae terdiri dari 4 ordo, 16 famili dan 500 species. Ordo Alismatales, Hydrocaritales dan Najadales secara evolusi berkerabat dekat, seringkali dianggap satu kelompok yang disebut Helobiae, sedangkan ordo Triuridales lebih terisolasi.

Daftar nama ordo dan famili dalam sub kelas Alismatidae

Ordo 1. Alismatales
Famili 1. Alismataceae
2. Butomaceae
3. Limnocharitaceae

Ordo 2. Hydrocharitales
Famili 1. Hydrocharitaceae

Ordo 3. Najales
Famili 1. Aponogtonaceae
3.    Scheuchzeriaceae
4.    Juncaginaceae
5.    Potamogetonaceae
6.    Ruppiaceae
7.    Najadaceae
8.    Zannichelliaceae
9.    Posidoniaceae
10.     Cymodoceaceae
11.     Zosteraceae

Ordo 4. Triuridales
Famili 1. Petrosaciaceae
Famili 2. Triuridaceae


a.    Ordo Alismatales
Habitus herba, tumbuhan air atau tempat lembab, aerenchymatus.  Daun umumnya berseling atau roset akar, ada helaian daun dan tangkai daun dengan tulang daun akrodromus atau kampilodromus.  Bunga umumnya mempunyai braktea, aktinomorf, hypogin, trimer, periantium umumnya 3 berwarna hijau, dan dapat dibedakan sepal (hijau dan bersifat persisten) dan petal (seringkali berwarna putih). Polen umumnya triaperture, kecuali pada Butomaceae monosulcate). Gynocium apokarp terdiri dari 3-20 karpel. Bitegmik, krasinuselat semu. Biji tanpa endosperm. Embrio dengan 1 kotiledon.
1.   Ordo Alismatatales terdiri dari 3 famili yaitu: Alismataceae, Butomaceae dan Limnocharitaceae. Dari ketiga famili ini yang paling banyak adalah anggota famili Alismataceae. Di bawah ini adalah ciri-ciri famili terpilih:
a.    Famili Alismataceae
Herba akuatik atau tempat lembab. Bunga bisekual, seringkali tersusun berkarang. Perhiasan dalam dua lingkaran, sepal 3 hijau dan petal 3 putih.Perlekatan karpel apokarp dengan 6, banyak karpel yang lepas-lepas, ovulum 1, 2- beberapa.
Contoh : Alisma, Echinodorus, Sagittaria.

b.    Famili Butomaceae
Herba akuatik / rawa, laticiferus, mempunyai rhizome, daun roset akar dan daun linier. Bunga aktinomorf, biseksual, majemuk cymosa, stamen 9 – lebih. Periantium terdiri dari 2 lingkaran, 3 terluar sepaloid dan 3 terdalam petaloid. Karpel 6 – beberapa dengan letak ovulum laminar, polennya monosulcate.
Contoh : Butomus umbellatus.

2.   Ordo Hydrocharitales
Ordo Hydrocharitales hanya terdiri dari 1 famili yaitu Hydrocaritaceae.
a.    Famili Hydrocharitaceae
Herba akuatik / rawa, bebas terapung atau tertanam pada substrat. Daun roset akar atau tidak dengan susunan daun bervariasi (berseling, berhadapan, atau berkarang. Bunga kecil dan tidak menarik atau sebaliknya besar dan menarik perhatian, aktinomorf, Epygin, bunga biseksual atau uniseksual, bunga majemuk (cymosa) atau tunggal 11. Perhiasan bunga dapat dibedakan antara sepal dan petal, petal 3 berwarna hijau dan sepal 3 berwarna putih atau warna lain, stamen 2 – 3 sampai banyak. Pollen globosa, monosulcate atau inaperture, Gynocium terdiri dari banyak karpel.
Contoh : Thalassia, Vallisneria, Hydrilla Vallisneria.




3.    Ordo Najales
Habitus berupa herba akuatik perennial atau tempat lembab, akar menempel pada substrat. Pembuluh ditemukan pada akar, atau tidak ada.  Plastida tipe P yang terdiri dari protein. Daun umumnya roset akar atau tidak, bila tidak duduk daun umumnya berseling. Bunga umumnya kecil dan tidak menarik, anemophilus atu hydrophilus, aktinomorf atau zigomorf, hypogin, bisekual/uniseksual, berupa perbungaan spika atau racemosa, cymosa atau bunga tunggal. Periantium berjumlah 6 berupa tepal dalam 2 lingkaran masing-masing 3. Stamen 1-6 . Polen trinukleat, monosulcate. Gynocium 1- beberapa karpel yang terpisah (apokarp), bitegmik, krasinucelat. Endosperm berkembang helobial.
Ordo Najales terdiri dari 10 famili dan 200 species , kesepuluh famili tersebut sudah disebutkan di atas. Famili yang paling dominan adalah famili Potamogetonaceae. Untuk mewakili ordo Najales akan dibahas lebih dalam famili Potamogetonaceae.

a.    Famili Potamogetonaceae
Ovulum tunggal pada masing-masing karpel. Duduk daun tidak roset akar, perbungaan bermacam-macam. Bunga sempurna, tepal 4, stamen 4, pollen globosa, dan merupakan tumbuhan di air yang bersih.
Contoh : Potamogeton sp.

4.    Ordo Triudales
Habitus berupa herba akuatik, kecil, mycothropik, tanpa krolofil, berkas pembuluh dalam lingkaran sederhana. Daun tereduksi sampai berbentuk sisik. Bunga berukuran kecil, bisekual/unisekual, zigomorf, hypogin. Bunga muncul di terminal, berbraktea dengan perbungaan tipe racemosa, corimbosa atau cimosa. Perhiasan bunga berupa tepal berjumlah (3-)6(-10), stamen dua lingkaran 3 – 6 kadangkadang ada stamenodium. Polen monosulcate atau inaperture. Gynocium 3-beberapa karpel. Ordo Triuridales terdiri dari 2 famili yaitu: Triuridaceae dan Petrosaviaceae.
a.    Famili Petrosaviaceae
Karpel berjumlah 3 dengan letak ovulumnya marginal pada masing-masing karpel, biji banyak. Bunga sempurna, dengan tepal 6 dalam dua lingkaran masing-masing 3.
Contoh : Sciaphila albescens

b.   Famili Triuridaceae
Karpel berjumlah 6-50 masing-masing dengan 1 ovulum yang letaknya basalis, biji Tunggal. Bunga uniseksual, dengan tepal 3-10 dalam satu lingkaran.
Contoh: Petrosavia


BAB III
PENUTUP

A.           Kesimpulan
1.    Ciri utama yang digunakan untuk mengelompokkan tumbuhan biji tertutup adalah sifat bijinya. Bakal biji terdapat di dalam bakal buah dan tiap biji berisi cadangan makanan untuk pertumbuhan lembaga.
2.    Divisio magnoliophyta terdiri atas atas dua kelas yaitu magnoliopsida (dicotiledonae) dan liliopsida (monokotiledonae). Magnoliopsida mempunyai 64 ordo, 318 familia, dan kurang lebih 165.000 species sedangkan liliopsida mempunyai 19 ordo , 65 familia, kurang lebih 50.000 species.
3.    Klasifikasi Angiospermae
Angiospermae dibagi menjadi dua kelas yaitu :
a.    Kelas Monocotyledoneae.(liliopsida)
Ciri-ciri kelas monocotyledoneae adalah: berbiji tunggal (hanya memiliki satu daun lembaga), berakar serabut, batang sama besar dan tidak bercabang. Daun tunggal berpelepah, bertulang sejajar. Bagian bunga kelipatan tiga (trimer). Akar dan batang tidak berkambium, xilem dan floem tersebar.
Contoh kelas monocotyledoneae adalah : Oryza sativa (padi), Zea mays (jangung), dan Cocos nucifera (kelapa)

b.    Kelas Dicotyledoneae (magnoliopsida)
Ciri-ciri kelas dicotyledoneae adalah: Berkeping dua (memiliki dua daun lembaga), akar tunggang, batang kerucut panjang, bercabang dan berkambium. Daun tunggal atau majemuk, tulang daun menyirip atau menjari, dan bagian bunga kelipatan dua, empat atau lima. Memiliki kambium sehingga dapat mengalami pertumbuhan sekunder (pertumbuhan melebar), xilem dan floem tersusun dalam lingkaran.
Contoh kelas dicotyledoneae : Mangifera indica (mangga), Manihot utilissima (ketela pohon), dan Psidium guajava (jambu biji).
4.    Klasifikasi dan contoh tumbuhan magnoliopsida, antara lain :
a.    Casuarinaceae. Contohnya Casuarina equisetifolia.
b.    Capparaceae. Contohnya Gynandropis speciosa 
c.    Malvaceae. Contohnya Hibiscus rosa-sinensis
d.   Myrtales. Contohnya  Eugenia caryphyllus.
e.    Leguminosace (Fabaceae) Leguminosae terdiri atas tiga subfamili yaitu Mimosoideae, Caesalpinioideae, dan Papilionoideae (Faboideae), dll
5.    Kelas Liliopsida terdiri dari lima subkelas yaitu : Alismatidae, Arecidae, Commelinidae, Zingiberidae dan Liliidae.




DAFTAR PUSTAKA

Sudarnadi, H. 1995. Tumbuhan Monokotil. Jakarta: PT. Penebar Swadaya
Sudarsono, dkk. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Malang : UM Press. Tjitrosoepomo, G., 1993. Taksonomi Umum (Dasar-Dasar Taksonomi
            Tumbuhan). Yogyakarta:  Gadjah Mada University Press.


Total comment

Author

AHLUL NAZAR

0   komentar

Cancel Reply