Formulir Kontak

 

Makalah Geraj Tumbuhan


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Setiap organisme mampu menerima rangsang yang disebut iritabilitas, dan mampu pula menanggapi rangsang tersebut. Salah satu bentuk tanggapan yang umum adalah berupa gerak. Gerak berupa perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh sebagai respon yang diberikan terhadap rangsangan dari lingkungan dan akibat adanya pertumbuhan.
Iritabilitas pada tumbuhan disebabkan karena adanya bagian dinding sel yang tidak mengalami penebalan. Pada bagian ini terdapat suatu celah yang disebut noktah yang menghubungkan sel satu dengan yang lain. Melalui noktah terjadi hubungan antara sel satu dengan lainnya oleh penjuluran-penjuluran protoplasma atau benang-benang plasma yang disebut plasmodesmata.
Gerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup yang bertujuan untuk melaksanakan kegiatan hidupnya. Gerak yang terjadi pada tumbuhan berbeda dengan gerak yang dilakukan oleh hewan dan manusia. Gerak pada tumbuhan bersifat pasif, artinya tidak memerlukan adanya pindah tempat. Gerak dapat terjadi karena adanya pengaruh rangsangan (stimulus).
Rangsangan yang mempengaruhi terjadinya suatu gerak pada tumbuhan antara lain : cahaya, air, sentuhan, suhu, gravitasi dan zat kimia. Rangsangan tersebut ada yang menentukan arah gerak tumbuhan dan ada pula yang tidak menentukan arah gerak tumbuhan. Rangsangan yang menentukan arah gerak akan menyebabkan tumbuhan bergerak menuju atau menjauhi sumber rangsangan.


B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan gerak pada tumbuhan ?
2.      Bagaimana macam-macam gerak dan respon pada tumbuhan ?
3.      Bagaimana contoh dari macam-macam gerak dan respon pada tumbuhan ?
C.    Tujuan Pembahasan
1.      Untuk mengetahui pengertian gerak pada tumbuhan
2.      Untuk mengetahui macam-macam gerak dan respon pada tumbuhan
3.      Untuk mengetahui contoh dari macam-macam gerak dan respon pada tumbuhan


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Gerak pada Tumbuhan
Gerak pada tumbuhan merupakan suatu respon terhadap rangsangan (stimulus) baik yang berasal dari dalam maupun dari luar tumbuhan. Tumbuhan sebagai makhluk hidup juga melakukan gerak. Gerakan tumbuhan terjadi karena adanya proses pertumbuhan dan adanya kepekaan terhadap rangsangan atau irritabilitas yang dimilki oleh tumbuhan tersebut.
Beberapa gerak dilakukan oleh tumbuhan, dihasilkan sebagai respon terhadap sejumlah ransangan dari linngkungan. Gerak pada tumbuahan paling banyak berorientasi pada cara dan gravitasi. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya, bagian ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu.
B.     Macam-macam Gerak pada Tumbuhan
Berdasarkan sumber rangsangan, gerak pada tumbuhan dibagi menjadi :
1.      Gerak Autonom ( Gerak Endonom)
Gerak ini disebabkan oleh rangsang yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan sendiri. Gerak autonom disebut juga gerak endonom atau gerak spontan. Contoh gerak autonom antara lain :
a.    Gerak mengalirnya sitoplasma dalam sel
b.    Gerak melengkungnya kuncup daun karena perbedaan kecepatan tumbuh.
c.    Gerak yang diperlihatkan tumbuhan ketika tumbuh, seperti tumbuhnya akar, batang daun dan bunga.
Pada tumbuhan yang sedang mengalami masa pertumbuhan terjadi penambahan massa dan jumlah sel. Pertumbuhan ini menimbulkan gerak autonom.
2.      Gerak Higroskopis
Gerak higroskopis merupakan bagian tumbuhan yang dapat terjadi karena adanya perubahan kadar air pada tumbuhan yang berlangsung secara terus-menerus, akibatnya kondisi kulit buah atau kotak spora pecah. Misalnya pecahnya kulit buah polong-polongan, membukanya dinding sporangium (kotak spora) paku-pakuan.
Pecahnya kulit buah polong-polongan (lamtoro, kembang merak, kacang buncis, kacang kedelai),  hal ini disebabkan berkurangnya air pada kulit buah. Kulit buah menjadi kering, retak dan akhirnya pecah sehingga bijinya terpental ke luar. Pecahnya kulit buah dan terpentalnya biji sebenarnya merupakan cara tumbuhan tersebut memencarkan alat perkembangbiakannya. Gerak higroskopis juga terjadi pada membukanya kotak spora (sporangium) tumbuhan paku (Pteridophyta) dan lumut (Bryophyta).

3.      Gerak Etionom / Gerak Esionom
Gerak etionom adalah gerak yang dipengaruhi oleh rangsang yang berasal dari luar tubuh tumbuhan. Salah satu contoh gerak etionom adalah gerak akibat tekanan turgor. Tekanan turgor adalah tekanan air pada dinding sel. Tekanan turgor disebabkan oleh masuknya air ke dalam sel sehingga menimbulkan tekanan pada dinding sel. Faktor penyebab gerakan etionom bisa berasal dari faktor rangsang sentuhan, air, cahaya, temperatur/suhu, zat kimia, gravitasi, dan lain sebagainya.
Berdasarkan arah geraknya, gerak etionom dibedakan atas, gerak tropisme, gerak nasti dan gerak taksis.
3.1 Gerak Tropisme
Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Bagian yang bergerak itu misalnya cabang, daun, kuncup bunga.
Gerak tropisme dapat dibedakan menjadi tropisme positif, apabila gerak itu menuju sumber rangsangan dan tropisme negative, apabila gerak itu menjauhi sumber rangsangan. Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, tropisme dapat dibedakan lagi menjadi fototropisme, geotropisme, hidrotropisme, kemotropisme, dan tigmotropisme.
3.1.1 Fototropisme
 Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan cahaya. Gerak bagian tumbuhan yang menuju ke arah cahaya disebut fototropisme positif. Misalnya gerak ujung batang tumbuhan membelok ke arah datangnya cahaya.
Fototropisme dibagi menjadi dua, yaitu:
1.        Fototropisme positif, adalah gerak tanaman menuju ke arah datangnya cahaya. Contoh: Ujung batang bunga matahari yang membelok menuju ke arah datangnya cahaya.
2.         Fototropisme negatif, adalah gerak tanaman atau bagian tanaman menjauhi arah datangnya cahaya. contoh: gerak ujung akar yang menjauhi arah datangnya cahaya.[1]


3.1.2 Geotropisme
Geotropisme ialah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh gaya gravitasi. Gerak ini terjadi pada akar dan batang tumbuhan. Berdasarkan arah gerak terhadap gravitasi, geotropisme dibagi menjadi dua, yaitu:
1.      Geotropisme positif, adalah gerak yang menuju ke pusat bumi. Contoh: Gerak ujung akar kepala, gerakan akar menuju tanah.
2.      Geotropisme negatif, adalah gerak yang menjauhi gaya gravitasi bumi. Contoh: gerak pada ujung batang tumbuhan, gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
Akar selalu tumbuh ke arah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi (gaya gravitasi). Gerak tumbuh akar ini merupakan contoh lain dari gerak tropisme. Gerak yang disebabkan rangsangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme negatif.
Contoh lain dari geotropisme adalah gerak tumbuh pada bunga kacang. Pada waktu bunga mekar, geraknya menjauhi pusat bumi, maka termasuk geotropisme negatif. Tetapi setelah terjadi pembuahan, gerak bunga kemudian ke bawah menuju tanah ke pusat bumi dan berkembang terus menjadi buah kacang tanah. Dengan demikian, terjadi perubahan gerak tumbuh pada bunga kacang tanah. Sebelum pembuahan adalah geotropisme negatif dan setelah pembuahan adalah geotropisme positif. Pertumbuhan bunga ini dipengaruhi oleh peranan hormon pertumbuhan.
3.1.3        Hidrotropisme
Hidrotropisme adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh air. Peristiwa hidrotropisme, misalnya pada gerak akar tumbuhan menuju sumber air. contoh: gerak ujung akar kecambah menuju tempat yang berair.
3.1.4        Kemotropisme
Kemotropisme adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan ke arah sumber rangsang yang berupa bahan kimia. Contoh: Akar tanaman yang menuju arah zat makanan atau menjauhi zat racun.
Jika gerakannya mendekati zat kimia tertentu disebut kemotropisme positif, misalnya gerak akar menuju zat di dalam tanah. Jika gerakannya menjauhi zat kimia tertentu disebut kemotropisme negatif.  Contohnya gerak akar menjauhi racun.
3.1.5        Tigmotropisme
Tigmotropisme atau haptotropisme (thigma = singgungan; hapto= sentuhan) adalah gerak membeloknya bagian tubuh tumbuhan akibat adanya persinggungan (sentuhan). Berbeda dengan seismonasti sentuhan yang dimaksud adalah dari tumbuhan itu sendiri yang melakukan sentuhan terhadap benda sekitar. Contohnya pada tumbuhan bersulur (mentimun, pare, markisa, dll).
Mekanisme mengenai gerak ini adalah apabila ujung sulur menyentuh benda di sekelilingnya maka akan membelit dan apabila benda yang disekitarnya sudah habis dibelitnya maka sulur akan tumbuh lurus.
3.2      Gerak Nasti
Gerak nasti adalah gerak tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh rangsangan, tetapi ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri. Mereka dapat merupakan gerak tumbuh yang sifatnya permanen atau gerak variasi yang sifatnya tidak permanent (reversible).
Gerak variasi biasanya melibatkan perpindahan air. Salah satu bentuk gerak variasi yang penting dan khas adalah gerak membuka dan menutupnya stomata.
Berdasarkan jenis rangsang yang mempengaruhi, gerak nasti dibedakan menjadi termonasti, seismonasti, niktinasi, dan nasti kompleks.
3.2.1 Termonasti
Termonasti merupakan gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang berupa suhu. Contoh termonasti yang terjadi di daerah dingin, misalnya bunga tulip dan bunga crokus yang membuka karena pengaruh suhu. Bunga-bunga tersebut mengembang jika mengalami kenaikan suhu. Jika suhu menurun maka bunga-bunga tersebut akan menutup lagi.
3.2.2  Fotonasti
Fotonasti adalah gerak yang melibatkan sebagian atau seluruh bagian tumbuhan karena pengaruh rangsang berupa cahaya. Contoh fotonasti adalah menguncupnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada waktu matahari terbenam.
3.2.3        Seismonasti
Seismonasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang sentuhan atau getaran. Contoh seismonasti adalah gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) ketika disentuh. Daun tanaman putri malu disentuh maka daun tersebut akan menutup seperti layu. Sentuhan merupakan salah satu rangsang dari luar terhadap gerakan daun tanaman putri malu. Arah menutupnya daun akibat sentuhan adalah tetap walaupun rangsang sentuhannya berbeda.                    
Description: Putrimalu
3.2.4        Niktinasti
Gerak niktinasti (nyktos = malam) adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang dari lingkungan di malam hari. Contoh gerak niktinasti adalah gerak menutupnya daun tumbuhan yang tergolong tumbuhan polong (Leguminoceae) pada menjelang malam hari. Gerak ini disebabkan oleh perubahan tekanan turgor sel-sel pada jaringan di dalam persendian daun.[2]
3.2.5        Nasti kompleks
Gerak nasti kompleks adalah gerakan sebagian tubuh tumbuhan yang disebabkan oleh lebih dari satu macam rangsang. Contoh gerak nasti kompleks adalah gerak membuka dan menutupnya stomata karena pengaruh cahaya matahari, zat kimia, dan air. Contohnya mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) dan pohon waru (Hibiscus tiliaceus) dipengaruhi oleh cahaya dan suhu.
3.3      Gerak Taksis
Taksis adalah gerak seluruh tubuh atau bagian dari tubuh tumbuhan yang berpindah tempat dan arah perpindahannya dipengaruhi rangsangan. Gerakan yang arahnya mendekati sumber rangsangan disebut taksis positif dan yang menjauhi sumber rangsangan disebut taksis negatif. Umumnya terjadi pada tumbuhan tingkat rendah.
Gerak taksis ini dibedakan lagi berdasarkan macam rangsangan yang menyebabkannya, yaitu :
3.3.1   Kemotaksis
Kemotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan zat kimia. Contohnya : Sel gamet tumbuhan lumut. Gamet jantan bergerak menuju gamet betina. tidak adanya pergerakan disebabkan adanya zat kimia pada garnet betina.

3.3.2   Fototaksis
Fototaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan berupa cahaya. Contohnya pada ganggang hijau yang langsung menuju cahaya yang intensitasnya sedang. Tetapi bila intensitas cahaya meningkat, maka akan tercapai batas tertentu dan ganggang hijau tiba-tiba akan berbalik arah dan berenang menjauhi cahaya. Sehingga terjadi perubahan yang semula gerak fototaksis positif menjadi fototaksis negatif.















BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Gerak pada tumbuhan merupakan suatu respon terhadap rangsangan (stimulus) baik yang berasal dari dalam maupun dari luar individu. Misalnya, bagian ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu.
Macam-macam gerak pada tumbuhan berdasarkan sumber rangsangan, yaitu gerak autonom (endonom), gerak etionom. Berdasarkan arah geraknya, gerak etionom dibedakan atas, gerak tropisme, gerak nasti dan gerak taksis. Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, gerak tropisme dapat dibedakan lagi menjadi fototropisme, geotropisme, hidrotropisme, kemotropisme, dan tigmotropisme.
Berdasarkan jenis rangsang yang mempengaruhi, gerak nasti dibedakan menjadi termonasti, seismonasti, niktinasi, dan nasti kompleks. Sedangkan gerak taksis dibedakan berdasarkan macam rangsangan yang menyebabkannya, yaitu kemotaksis dan fototaksis.

B.     Saran
            Dengan membaca makalah ini, pembaca disarankan agar dapat mengambil manfaat dan ilmu tentang gerak dan respon pada tumbuhan. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan untuk perbaikan makalah yang lebih baik di masa yang akan datang.



[1] Frank B.Salisbury, Cleon W.Ross, Fisiologi Tumbuhan, (Bandung:  ITB,1995), hal.106

                                  [2]    Frank B.Salisbury, Cleon W.Ross, Fisiologi Tumbuhan, (Bandung:  ITB,1995), hal. 97-100
          

Total comment

Author

AHLUL NAZAR

0   komentar

Cancel Reply